Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menegaskan pihaknya akan memanggil Kapolri Jenderal Pol Idham Azis untuk menanyakan perihal kasus bentrok polisi dengan pengikut Muhammad Rizieq Shihab (MRS) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50, Senin (7/12) dini hari.
Diketahui, enam orang pengikut MRS tewas ditembak setelah diklaim menyerang anggota polisi. Setelahnya keluarga korban pun mengadu dan menemui Komisi III DPR RI, Kamis (10/12).
Sahroni mengatakan pihaknya akan memanggil Kapolri demi mengetahui kejadian yang sebenarnya terjadi.
Baca juga: FPI dan Kuasa Hukum Sebut Rizieq Shihab Sedang Pemulihan, Polda Jabar Siapkan Penggilan Kedua
"DPR yaitu Komisi 3 nanti akan memanggil Kapolri dalam hal pengawasan untuk mengetahui kejadin yang sebenarnya," ujar Sahroni, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (11/12/2020).
Politikus Nasdem itu meyakini nantinya Idham --jenderal bintang empat yang akan purna tugas pada Januari 2021-- akan menjelaskan secara jujur terkait insiden tersebut.
"Saya meyakini Kapolri akan menjelaskan yang sebenarnya," ungkap Sahroni.
Sebelumnya diberitakan, Komisi III DPR mendengarkan harapan dari keluarga korban penembakan polisi terhadap enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta - Cikampek KM 50.
Baca juga: Fadli Zon Sebut FPI Mendukung Pancasila dan NKRI: Habib Rizieq Shihab Juga Bukan Gembong Teroris
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J. Mahesa mengatakan, pemanggilan keluarga korban hanya untuk mendengarkan harapannya, karena Komisi III DPR merupakan mitra kerja Kepolisian.
"Keluarga korban kan tidak ada di lokasi (kejadian), apakah ini peristiwa tembak menembak, atau penculikan. Kami hanya ingin mendengarkan apa yang diharapkan ke Komisi III," papar Desmond saat rapat dengar pendapat umum dengan keluarga korban di ruang Komisi III, komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Sementara Ananda yang merupakan perwakilan keluarga Muhammad Suci Khadavi Poetra, meminta keadilan yang seadil-adilnya dalam mengungkap peristiwa penembakan.
"Kami juga ingin meluruskan, korban tidak pernah membawa senjata api maupun parang seperti yang diberitakan, kami minta keadilan dalam pembantaian ini," ucap Ananda.
Baca juga: Ungkap Kondisi Jenazah Anaknya, Ayah Anggota Laskar FPI Minta Keadilan Saat Rapat di Komisi III DPR
Selain keluarga Khadavi, hadir juga perwakilan keluarga Andi Oktiawan, dan Luthfi.
Seperti diketahui, keenam laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab tersebut sudah dimakamkan.
Lima laskar dimakamkan di Pondok Pesantren Agrokultural (Markaz Syariah FPI) Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Lima orang yang dimakamkan di Bogor itu di antaranya adalah Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M. Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), dan Akhmad Sofiyan (26).
Sementara itu, seorang laskar FPI bernama Luthfi Hakim (24) yang juga tewas ditembak dimakamkan di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.