News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Budiman Sudjatmiko Apresiasi Perbaikan Data di Kementan

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama jajaran Kementan sedang mengikuti video conference, Minggu (13/12/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Inovator 4.0 Indonesia Budiman Sudjatmiko mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperbaiki data pertanian secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Seperti diketahui, Kementan dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL) membangun pusat data Agriculture War Room (AWR) yang terhubung langsung dengan pergerakan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani).

"Saya akan mendukung pembangunan basis data permintaan yang mampu menampilkan pola konsumsi secara presisi untuk melakukan perencanaan produksi dan tata niaga yang lebih adil dan berkelanjutan," ujar Budiman, Minggu (13/12/2020).

Menurut politikus PDIP tersebut, penggunaan data yang akurat nantinya akan mendorong jalanya program-program hilirisasi hasil produksi pertanian dengan tetap menjaga pengorganisasian petani sebagai subyek peningkatan nilai tambah pertanian ke depan.

Baca juga: Pengamat Akui Kementan Terbaik Dalam Upaya Pencegahan Korupsi

"Karena itu harus dibangun konsolidasi rantai suplai dengan menggunakan teknologi digital secara intensif untuk meningkatkan produktivitas nasional dan mengurangi peran mediasi tradisional, khususnya di sektor pembiayaan dan penyediaan sarana produksi pertanian," katanya.

Sebagaimana diketahui bersama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam gebrakan kerjanya di 100 hari pertama adalah membuat validasi data menjadi satu pintu.

Melalui data, ujar Mentan, semua kebijakan dan perencanaan bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama jajaran Kementan sedang mengikuti video conference, Minggu (13/12/2020).

Mentan menegaskan persoalan data harus mengacu pada lembaga negara yang sah dan mengikat dengan undang-undang seperti Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca juga: Kementan Raih Sejumlah Penghargaan di Masa Kepemimpinan SYL

Karena itu, tidak boleh ada satu lembaga atau kementerian yang saling mengeluarkan data.

Upaya lain, kata SYL, Kementan juga membangun pusat data Agriculture War Room sebagai penguat basis data pada semua kegiatan produksi pertanian di seluruh indonesia.

Pusat data ini merupakan inovasi terbaru yang terhubung dengan Kostratani.

"Melalui teknologi digitalisasi yang tertuang pada AWR, kita bisa pantau dan berdiskusi langsung dengan para petani dan penyuluh. Mereka adalah mata dan telinga Kementan dari tingkat desa hingga kecamatan," katanya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menjelaskan bahwa Agriculture War Room atau AWR mampu mensinergikan semua informasi dan data yang selama ini terpisah-pisah.

"Dulu pemantauan cuaca dengan lahan yang siap tanam terpisah. Kami sering mengalami kendala dan keluhan petani, akibat intervensi pemerintah sering terlambat," katanya.

Baca juga: Kementan Raih Penghargaan Pengelolaan Barang dan Jasa Kategori Paling Transparan

Namun dengan AWR, semua informasi bagi pengambil kebijakan, dengan para petani dan penyuluh di lapangan dapat dijembatani.

Selain itu, AWR juga akan menjadi pusat kendali dan pemantauan secara real time kondisi pertanaman dan potensi pertanian di seluruh wilayah di Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama jajaran Kementan sedang mengikuti video conference, Minggu (13/12/2020).

"Mungkin untuk sebagian orang sangat sophisticated (canggih), namun itu kebutuhan kita saat ini, di era kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi yang sangat cepat. Kalau tidak kita ikuti dan kejar kemajuan teknologi ini, kita akan tertinggal dengan negara lain," katanya.

Menurut dia, banyak sekali fitur-fitur dalam AWR dengan one stop services.

"Pak Mentan dan semua stakeholder bisa monitor apa saja terkait pertanian, AWR bisa menyajikannya dengan cepat dan akurat. Mau data kesesuaian lahan, pertanaman, serangan hama penyakit, informasi pasar dan distribusi pupuk hingga informasi pembangunan pertanian, tersedia disini," katanya.

Menurut Kuntoro, AWR memang terdengar gagah dan canggih karena Mentan SYL ingin sektor pertanian Indonesia maju dan modern.

"Makanya beliau juga memberi nama yang keren. Kita bangga kok, dan AWR memang membanggakan, serta sudah dipuji banyak pihak termasuk lembaga Internasional FAO dan Komisi Asia-Pasifik untuk Statistik Pertanian (APCAS). Ini lompatan manajemen dan penerapan teknologi informasi bagi sektor pertanian kita dan khususnya Kementan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini