TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti senior LIPI Siti Zuhro menyoroti hasil Pilkada Serentak 2020.
Ia menilai terdapat capaian luar biasa dalam keberlangsungan Pilkada di tengah pandemi Covid-19
Dalam pencoblosan yang digelar pada 9 Desember 2020 di 270 daerah pemilihan se-Indonesia, Partai Golkar yang dipimpin Airlangga Hartarto itu disebut memenangi 165 dapil.
"Apa yang dicapai kader-kader Partai Golkar pada 9 Desember lalu itu terhitung luar biasa," kata Siti Zuhro dalam keterangannya, Senin (14/12/2020)
Baca juga: Sempat Diamankan Polisi, Enam Pelaku Provokasi Pilkada Tana Toraja Akhirnya Dibebaskan
Hasil Pilkada Serentak 2020 yang digelar di 272 daerah memang belum diumumkan secara resmi Komisi Pemilihan Umum (KPu).
KPU sendiri masih terus melakukan perhitungan akhir.
Namun dari sejumlah hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga penelitian yang kredibel, Golkar banyak memimpin di sejumlah dapil.
"Tetapi saya kira Partai Golkar termasuk yang paling sukses. Mungkin bahkan tidak meleset jauh dari target awal," ujar peneliti senior ini.
Baca juga: Siti Zuhro: Selamat untuk Partai Golkar
Siti Zuhro menegaskan, Pilkada Serentak merupakan kontestasi calon kepala daerah yang didukung politik partai dan antar-partai yang perlu perhitungan matang untuk menjalaninya.
"Program yang ditawarkan atau diusung oleh calon kepala daerah yang bersinergi dengan strategi yang dibuat oleh partai seperti Golkar menjadi kunci kemenangan. Tentu pemetaan kondisi masyarakat di setiap dapil harus benar-benar baik," tambahnya.
Dari pemetaan ini harus melibatkan kalangan pemilik suara, voters, atau perilaku pemilih.
"Tentunya tidak mudah untuk melakukan semua itu," ungkap Siti Zuhro.
Baca juga: Mahfud MD: Partisipasi Pilkada Serentak 2020 Capai 75,83%, Lebih Tinggi dari 2015
Sebagai informasi, di beberapa daerah seperti Sumatera Utara, Partai Golkar berhasil mendudukkan kadernya memenangkan Pilkada Serentak.
Anser Silalahi misalnya, dirinya mampu menang 76 persen suara di Kota Pematang Siantar.
Kemudian kemenangan di Pilkada Tangerang Selatan, saat Golkar maju sebagai partai tunggal mengusung pasangan Benjamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto sejak awal, sudah mematok target kemenangan sebesar 60 persen.
Namun dalam penghitungan cepat yang sudah dilakukan, Golkar melampaui target tersebut dengan merebut kemenangan hingga 61,11 persen.