News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko PMK Ingatkan Pentingnya Keluarga dalam Pembangunan Manusia

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (17/8/2030). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan keluarga adalah unit terkecil yang akan menjadi dasar dalam pembangunan manusia dan kebudayaan.

"Ketika bicara tentang pembangunan manusia dan kebudayaan, tentu tidak lepas dari keluarga," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Senin (21/12/2020).

Muhadjir mengingatkan dalam keluarga ada dua hal yang perlu dihilangkan, yakni kemiskinan dan kebodohan. 

Menurutnya, upaya mencegah hal ini harus dilakukan oleh segenap masyarakat. 

"Ada dua hal yang harus kita perangi terutama di lingkungan keluarga yaitu kemiskinan dan kebodohan,” tukas Muhadjir.

Baca juga: Menko PMK Tekankan Pentingnya Unsur Keamanan dan Efektivitas Vaksin Covid-19

Menurut Muhadjir, untuk membangun keluarga harus dimulai dengan pendidikan berkeluarga.

Pemerintah pun tengah menggalang program prioritas bimbingan pranikah guna mempersiapkan keluarga Indonesia yang tangguh sehingga nantinya mampu melahirkan generasi yang berkualitas.

Hal tersebut didasari oleh landasan hukum Undang-Undang No. 52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Di dalamnya tergambar jelas peran strategis BKKBN dalam pembangunan keluarga dengan bertanggung jawab langsung terhadap presiden.

"Saat ini kita masih punya pekerjaan besar untuk mengatasi persoalan stunting yang kita tahu menjadi penghambat pembangunan SDM," tutur Muhadjir. 

Muhadjir mendukung langkah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang meluncurkan indeks untuk melihat atau mengukur pembangunan keluarga Indonesia yaitu Indeks Pembangunan Keluarga (iBANGGA).

iBANGGA merupakan indeks pengukuran kualitas keluarga yang ditujukan melalui tiga dimensi yaitu dimensi ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan keluarga.

"Pembangunan manusia dan kebudayaan akan menjadi terukur, di samping indeks pembangunan manusia atau indeks pembangunan yang lain.

Dengan adanya iBANGGA akan semakin menyempurnakan standar pengukuran dalam pembangunan manusia dan kebudayaan di Indonesia," pungkas Muhadjir.

Hasil pengukuran iBangga adalah status capaian pelaksanan pembangunan keluarga di suatu wilayah yang diklasifikasikan menjadi tangguh, berkembang, dan rentan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini