Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai perombakan atau reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin cukup baik.
Total ada enam pos menteri yang dirombak, yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Baca juga: Kritikan Menohok Pengamat Politik soal Masa Depan Ahok, M Qodari Singgung Bom Waktu
Qodari menganggap beberapa nama, seperti Risma dan Sandiaga sudah dikenal publik. "Kepercayaan terhadap Risma sangat tinggi dianggap orang yang pekerja keras, mampu membuat Surabaya maju," ujarnya kepada Tribunnews, Selasa (22/12).
Sementara Sandiaga adalah eks wakil gubernur DKI dan calon wakil presiden 2019 lalu. Qodari mengatakan nama Risma dan Sandi dapat mengembalikan popularitas kabinet yang sempat terpuruk, akibat dua menteri sebelumnya terlibat korupsi.
Nama Budi Gunadi, dinilai Qodari dapat mempercepat proses penyerapan anggaran di pos Kementerian Kesehatan. Nama Lutfi dianggap bisa mengembalikan kepentingan nasional yang lebih besar.
Baca juga: Pasca Reshuffle Kabinet, Suasana Rumah Dinas Menteri Kesehatan Sepi
"Lalu untuk Gus Yaqut, surprise, karena selama ini yang digadang-gadang masuk adalah Yahya Staquf, tapi ini ibaratnya 11, 12, karena sama-sama NU asli, kemudian darah biru NU," tuturnya.
Gus Yaqut, ucap Qodari, dikenal karena keberaniannya berhadapan dengan kelompok-kelompok yang anti pluralisme. Sedangkan Sakti Wahyu Trenggono, diharapkan untuk bisa dengan skill dan kemampuannya sukses untuk urusan KKP.
"Notabenenya menurut saya beliau kepercayaannya Jokowi, sekaligus Prabowo. Jadi reshuffle ini sangat bagus," ucap Qodari.
Sedangkan untuk kursi wakil menteri yang kosong, yakni Wamenhan dan Wamen BUMN, menurut Qodari, akan diisi oleh orang yang dipercaya Prabowo dan Erick Thohir.
"Untuk Wamenhan harus orang yang dipercaya oleh Pak Prabowo, dan Pak Prabowo merasa nyaman. Wamen BUMN juga disinkronkan dengan Erick Thohir. Saya menduga nama-nama Wamenhan, Wamen BUMN, akan didiskusikan bersama Pak Prabowo dan Pak Erick Thohir," sambungnya.