Forum resmi pertama yang dihadiri Gus Yaqut dalam kapasitasnya sebagai Menteri Agama adalah acara pengukuhan DPP Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dalam acara itu, Gus Yaqut mengaku grogi saat memberi sambutan.
Baca juga: Menteri Agama Yaqut Cholil: Rayakan Natal dengan Kesederhanaan dan Berbagi Kasih
Saking takut salah kata, Yaqut memilih membaca naskah sambutan yang sudah ditulisnya.
"ini sambutan atau forum pertama saya, saya masih grogi, jadi saya harus baca sambutan saja supaya saya tidak salah salah. Nanti kalau sambutan pertama sudah salah semua, sambutan berikutnya repot, jadi saya akan baca saja, dan insya Allah ini sudah saya koreksi, dan sesuai dengan apa yang saya pikirkan," ungkap Yaqut saat saat memulai kata sambutan di acara MUI, Kamis (24/12/2020).
Yaqut menambahkan, setelah dilantik jadi Menag, sejumlah agenda kementerian dan undangan acara langsung datang ke meja kerjanya.
Namun, Ketua PP GP Ansor memilih hadir ke acara pengukuhan DPP MUI dan membatalkan acara lain.
Menurut Yaqut, kehadirannya di acara tersebut sangat penting karena Menag yang baru ini ingin MUI dan seluruh ulama sebagai jalan penerang serta jalan pengingat dirinya selama memimpin Kementerian Agama.
“Kami mohon doa dari para alim, para ulama, dalam menjalankan amanat sebagai Menag ini bisa dijalankan dengan baik, dan sesuai dengan harapan para kyai, para ulama, dan tentu saja seluruh rakyat Indonesia," ujar Yaqut.
5. Kunjungi Gereja dan Tegaskan Menteri bagi Semua Agama
Gus Yaqut menegaskan dirinya adalah Menteri Agama bagi semua agama di Indonesia.
"Saya memperkenalkan diri bahwa saya Menteri Agama yang baru ditunjuk dan dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk membantu beliau. Meski baru berumur dua hari ini tapi saya yakinkan bahwa saya Menteri Agama untuk semua agama bukan hanya untuk satu agama saja," katanya setelah menyambangi GBIP Immanuel atau dikenal dengan Gereja Blenduk, Kota Lama Semarang, pada Misa Malam Natal, Kamis (24/12/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Gus Yaqut juga berpesan agar masyarakat tidak beranggapan bahwa agama dijadikan norma konflik bagi yang berbeda.
"Mari kita tinggalkan jauh-jauh anggapan bahwa agama itu menjadi norma konflik bagi yang berbeda," imbaunya.
Adapun Gus Yaqut tiba di Gereja Blenduk pada Kamis malam.