News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Anggota Komisi X DPR Harap Kehadiran Sandiaga Uno Bukan Sekadar Simbolik Politik

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengikuti upacara pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Presiden melantik enam menteri untuk menggantikan posisi menteri lama (reshuffle) dan lima wakil menteri, diantaranya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. TRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS/MUCHLIS JR

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira berharap kehadiran Sandiaga Uno di jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, dapat melakukan percepatan pertumbuhan industri pariwisata dan ekonomi kreatif setelah pandemi Covid-19 berakhir.

"Kehadiran Sandiaga Uno harus menjadi faktor percepatan bagi pemerintahan Jokowi dibidang Parekraf. Bukan hanya sekadar simbolik politik merangkul lawan tanding setelah akhir kompetisi," ucap Andreas dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (25/12/2020).

Menurut Andreas, saat pandemi Covid-19, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif paling berdampak tekananya karena adanya PSBB dan pembatasan mobilitas manusia.

"Jutaan tenaga kerja dan keluarganya terpaksa berhenti beraktivitas, mulai dari bidang transportasi, agen perjalanan, hotel dan ekonomi kreatif yang terpaksa berhenti bekerja akibat pandemi," ucap politikus PDI Perjuangan itu.

Baca juga: Jokowi Disebut Kumpulkan Capres 2024 di Kabinet: Ada Prabowo, Sandiaga, Risma, Airlangga

Terkait reshuffle kabinet, Andre pun menyebut bukan hal yang mengejutkan bagi publik, karena sebenarnya sudah diharapkan sejak Presiden beberapa memberikan warning dan marah-marah kepada para menteri untuk bekerja lebih keras dan melakukan percepatan dalam hal penanganan masalah Covid19.

"Termasuk masalah penyerapan anggaran yang sampai Juli-Agustus masih sangat lamban," ucapnya.

Baca juga: Pengamat: Sandiaga Seharusnya Tolak Tawaran Kursi Menparekraf

"Sehingga memang sejak Juli -Agustus publik sebenarnya sudah berharap Jokowi segera mereshufle kabinetnya, untuk mengakselerasi penangananan Covid, menanggulngi dampak sosial-ekonomi dan pemulihan ekonomi," sambung Andreas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini