TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah pusat terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi vaksin Covid-19 berjalan dengan lancar.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan secara umum kesiapan daerah sudah cukup baik.
Untuk distribusi vaksin akan dilakukan secara bertahap dan diutamakan pada populasi dan wilayah yang berisiko tinggi pada tingkat penularan yang tinggi.
Baca juga: Kisah Pengantin di Tulungagung: Menikah Online Karena Mempelai Wanita Dikarantina, Positif Covid-19
Lalu, terkait uji klinis vaksin Sinovac, tengah berlangsung dilakukan Universitas Padjajaran dan PT Bio Farma.
Uji klinis ini dilakukan untuk melihat dosis yang aman dan efek samping yang mungkin terjadi.
Hasil uji klinis akan disampaikan kepada Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) sebagai syarat untuk dikeluarkannya ermergency use of authorization (EUA).
Baca juga: Turki Sebut Vaksin Covid Sinovac Buatan China 91,25% Efektif
Sementara terkait vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman, adalah kandidat vaksin yang akan digunakan mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Ditargetkan, setelah lulus uji klinis dan praklinis, diharapkan izin edar dapat dikeluarkan tahun 2021.
"Bibit vaksin Merah Putih berpotensi akan diserahkan oleh Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman kepada PT Bio Farma pada triwulan pertama tahun 2021," jelas Wiku melalui keterangannya, Sabtu (26/12/2020).
Pemerintah saat ini tengah gencar mengedukasi masyarakat akan pentingnya Vaksinasi dalam mengatasi pandemi Covid-19 agar kekebalan komunitas atau herd Immunity semakin mudah tercapai.
"Pemerintah juga memastikan bahwa vaksin yang nanti digunakan aman, berkhasiat minim efek samping dan tentunya halal," katanya.
Untuk masyarakat yang menolak, pemerintah daerah memiliki kewenangan menjatuhkan sanksi.
"Agar masyarakat patuh dan ikut serta dalam program vaksinasi, agar tercapai herd immunity," kata Wiku.
Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).