TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Keamanan Laut RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia mengatakan jumlah kecelakaan di laut selama tahun 2020 cenderung mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Aan mengatakan mayoritas kecelakaan tersebut disebabkan oleh faktor cuaca misalnya gelombang laut yang besar.
"Terkait dengan kondisi keselamatan laut saat ini masih kerap terjadi kecelakaan laut. Mayoritas kecelakaan laut disebabkan oleh faktor cuaca, seperti gelombang laut yang besar," kata Aan saat Konferensi Pers Capaian Kinerja Bakamla RI Tahun 2020 pada Rabu (30/12/2020).
Baca juga: Bakamla RI Telah Periksa 1.018 Kapal Sepanjang 2020
Namun demikian, kata Aan, akar permasalahan dari meningkatnya jumlah kecelakaan tersebut justru disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error.
"Kurang cakap dalam membaca cuaca, pemeliharaan permesinan, serta kurang waspada sehingga mengakibatkan kapasitas muat menjadi akar masalah dari penyebab kecelakaan di laut," kata Aan.
Untuk mengantisipasi hak tersebut, kata Aan, Bakamla telah melakukan program sosialisasi rutin menghadapi cuaca buruk terutama kepada nelayan dan operator.
Program tersebut, kata Aan dijalankan di tiga zona Bakamla yakni barat, tengah, dan timur.
Dalam program tersebut, kata Aan, Bakamla telah bergerilya ke masyarakat di pesisir tiga zona tersebut untuk mensosilasisasikan cara menghadapi cuaca buruk di laut.
"Kita kasih buku, semacam buku panduan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan-kecelakaan. Alhamdulillah buku ini disambut baik oleh saudara-saudara kita di pesisir," kata Aan.