Boyolali, Jamkesnews - Melahirkan anak pertama tentunya merupakan pengalaman yang tidak akan terlupakan dan selalu membekas di hati seorang ibu. Namun proses melahirkan tidak selalu berjalan dengan lancar. Bagi beberapa calon ibu, mereka mengalami beberapa kesulitan Ketika melahirkan sang calon buah hati tercinta. Seperti Riza Anggriyan Pramana Putri (29). Riza mengaku sempat panik ketika akan melahirkan putra pertamanya dikarenakan ia mengalami ketuban pecah dini pada malam hari.
“Suami saya langsung membawa saya ke rumah sakit karena sudah malam dan keadaannya ketuban saya sudah pecah dan merembes. Kami takut terjadi apa-apa dengan bayi kami apabila tidak segera ditangani oleh dokter. Alhamdulillah dokter di Instalasi Gawat Darurat dengan sigap menolong saya,” kata Riza, Rabu (23/12).
Riza harus menjalani operasi caesar dikarenakan ketubannya yang sudah pecah. Ia dirawat di rumah sakit selama tiga hari dua malam. Menurutnya pelayanan rumah sakit sudah cukup bagus. Ia mengaku tidak mengkhawatirkan soal biaya persalinan karena ada Program JKN-KIS.
“Asalkan kepesertaan JKN-KIS kita aktif maka kita tidak perlu lagi memikirkan biaya berobat di rumah sakit karena semua sudah terjamin oleh JKN-KIS asal sesuai prosedur yang berlaku,” tambahnya.
Riza merupakan istri dari Pekerja Penerima Upah-Badan Usaha (PPU-BU). Suaminya bekerja di salah satu badan usaha di wilayah Kabupaten Boyolali. Ia beruntung karena tempat suaminya bekerja merupakan badan usaha yang patuh mendaftarkan pekerja dan anggota keluarganya ke dalam Program JKN-KIS.
“Saya dan suami sangat rela gajinya dipotong, itu juga tidak terlalu banyak, hanya satu persen. Tidak sebanding dengan apa yang saya dapatkan apalagi saat harus melakukan operasi caesar. Biaya yang dibutuhkan bila saya bukan peserta JKN-KIS pasti sampai puluhan juta, biaya yang sangat berat untuk kami,” ucapnya.
Riza berharap agar Program JKN-KIS selalu ada menemani dan melindungi seluruh keluarga yang ada di Indonesia. (ma/is)