TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk besok, Kamis (7/1/2021).
Melalui laman resminya, BMKG memprediksi 3 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Baca juga: BMKG Prakiraan Cuaca di 33 Kota Kamis, 7 Januari 2021: 2 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG, 7 Januari 2021: Waspada Hujan Lebat di 27 Wilayah
Besok akan terjadi sirkulasi siklonik terpantau di utara ekuator, yaitu di Kalimantan Barat bagian Utara - Selat Karimata.
Selain itu, sirkulasi siklonik juga terjadi di Laut Sulawesi yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Konvergensi terjadi di perairan Utara Kalimantan Barat, di Utara Kalimantan Utara dan di Laut Sulawesi.
Kemudian di selatan ekuator, terpantau sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Daya Banten, di Samudera Hindia Selatan NTB dan di Laut Timor yang membentuk konvergensi.
Konvergensi memanjang di perairan Barat Sumatera, di perairan Selatan Sulawesi Selatan dan di NTT bagian Timur.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
- Jambi
- DKI Jakarta
- Papua Barat
Wilayah Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
Samudera Pasifik utara Papua Barat
Perairan utara Anambas
Perairan barat Natuna
Perairan utara Natuna
Perairan Subi - Serasan
Samudera Hindia barat Mentawai
Perairan timur Enggano
Samudera Hindia barat Bengkulu
Samudera Pasifik utara Biak
Perairan barat Biak
Perairan utara Biak
Perairan timur Biak
Perairan Jayapura - Sarmi
Samudera Pasifik utara Jayapura
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten
Samudera Hindia selatan Banten
Perairan barat Lampung
Selat Sunda bagian barat
Teluk Lampung bagian selatan
Samudera Hindia barat Lampung
Perairan Sangihe
Perairan Talaud
Perairan Sukabumi - Cianjur
Perairan Garut - Pangandaran
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Perairan Yogyakarta
Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara
Samudera Pasifik utara Halmahera bagian selatan
Perairan Halmahera Barat bagian utara
Perairan Loloda
Perairan Ternate - Batang Dua
Perairan Morotai bagian utara
Perairan Morotai bagian selatan
Laut Halmahera
Perairan timur Halmahera
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
Selat Malaka
Laut Natuna Utara
Perairan Kep.Anambas
Perairan Kep.Bintan - Kep.Lingga
Perairan P.Enggano
Perairan Kep.Sangihe - Kep.Talaud
Laut Seram
Laut Banda
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Prakiraan Cuaca
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Rabu (6/1/2021) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)