TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dan Hankam, Arqam Azikin, memuji langkah Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis jelang masa pensiun sebagai anggota Polri.
Diketahui, Jenderal Idham Aziz mengajukan surat permohonan resmi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dicarikan penggantinya sebagai Kapolri.
Idham Aziz akan memasuki masa pensiun pada Februari 2021 mendatang.
Menurut Arqam Azikin apa yang dilakukan Idham Azis jarang terjadi pada posisi jabatan tingkat pusat.
Terlebih melaporkan masa pensiunnya kepada Presiden dan meminta agar penggantinya segera diproses.
Baca juga: 3 Jenderal yang Disebut Sosok Pengganti Idham Azis dalam Bursa Calon Kapolri, Siapa Paling Kaya?
"Surat Jenderal Idham Azis kepada Presiden secara kesatria juga memberitahukan akan masa jabatannya segera selesai. Ini sebagai bagian dari konsistensinya membangun kredibilitas kepemimpinan personal sebagai orang nomor satu di kepolisian,” jelas Arqam Azikin di Makassar, Rabu (6/1/2021) sore.
Sikap Jenderal Idham Azis tersebut menunjukan bila dirinya bukan sosok pencari jabatan.
“Ini menandakan Jenderal Idham Azis bukan sosok pencari jabatan dan tidak mau juga berlama-lama pada posisi jabatan Kapolri bila sudah sampai masa jabatannya,” kara Arqam Azikin.
Baca juga: Kapolri Idham Azis Kirim Surat Kepada Presiden Jokowi untuk Dicarikan Penggantinya
Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar tersebut menyebut Surat Jenderal Idham Azis kepada Presiden sebagai sesuatu yang fenomenal.
Hal tersebut dapat menjadi teladan bagi para perwira tinggi Polri dan para pejabat negara lainnya di tingkat pusat.
“Posisi Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri tak lama lagi, tinggal menghitung hari. Jabatan Kapolri dan calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis jadi perhatian dalam satu bulan terakhir karena dalam proses penggodokan dewan kepangkatan dan Kompolnas,” jelas Arqam Azikin.
Baca juga: Jelang Pensiun, IPW Singgung Dua Utang Besar Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri
Saking ramainya wacana dan suara elemen masyarakat, menurut Arqam Azikin, hingga ada berbagai masukan komponen masyarakat untuk menduduki posisi Kapolri berikutnya.
“Di tengah hiruk pikuk tentang jabatan Kapolri, justru Jenderal Idham Azis mengajukan permohonan penggantian dirinya sebagai Kapolri ke Presiden, sekaligus mengingatkan masa pensiunnya. Ini yang luar biasa dan ini yang fenomenal dari Jenderal Idham Azis,” ujar Arqam Azikin.
Diketahui, Mabes Polri mengungkap isi surat Jenderal Idham Azis yang dikirim kepada Presiden Jokowi.
Isi surat Jenderal Idham Azis kepada Presiden Jokowi sama sekali tidak menyebut nama calon Kapolri.
"Pak Idham hanya menyampaikan akan memasuki pensiun pada 1 Februari 2021," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono.
Dalam surat Jenderal Idham Azis kepada Presiden, Jenderal Idham Azis mengingatkan hal prinsipil dan penting terkait Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Jenderal Idham Azis mengingatkan masa pensiunnya sebagai anggota Polri.
Jenderal Idham Azis melaporkan kepada Presiden Joko Widodo masa bakti dirinya sebagai abdi negara di instituri Polri berakhir Januari awal tahun 2021 ini.
"Jadi Pak Idham (Jenderal Idham Azis) tidak mengajukan nama (Kapolri baru),” ujar Irjen Argo Yuwono.
Menurut Argo, surat Jenderal Idham Azis tersebut pun sudah diberikan langsung kepada Presiden Jokowi.
"Sudah diajukan (surat pensiunnya)," ujarnya.