Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan Rp 1,053 miliar untuk korban tanah longsor di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Bantuan tersebut terdiri dari Bantuan Logistik Tanggap Darurat sebsar Rp888.671.350; Beras Reguler sebanyak 3.000 dengan nilai Rp31.800.000; dan Santunan Ahli Waris untuk 11 orang dengan indeks Rp15 juta/ahli waris sebesar Rp165.000.000.
"Kami juga melakukan pendistribusian logistik dan beras regular untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana banjir yang bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Syafii Nasution melalui keterangan tertulis, Senin (11/1/2021).
Baca juga: Nyawa Lansia Selamat Setelah Lima Jam Tertimbun Longsor di Sumedang, Danramil Ditemukan Tewas
Bantuan logistik Kemensos terdiri dari tenda serbaguna keluarga sebanyak 10 unit; velbed sebanyak 150 unit; matras sebanyak 1.200 lembar; kasur sebanyak 600 buah; dan selimut sebanyak 1.000 lembar.
Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Kemensos juga bergerak mengevakuasi korban longsor.
Baca juga: Cerita Korban Selamat dari Longsor di Sumedang: Kakek Ukar Tertimbun 5 Jam, Hadi Kehilangan Rumah
"Sejak bencana terjadi, kami melalui Tagana telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak tanah longsor tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,” kata Syafii Nasution.
Langkah selanjutnya adalah pengerahan Tagana dan unsur Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk melakukan pendataan korban.
Lalu evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya.
Direktorat PSKBA Kemensos juga mengaktivasi pelayanan dapur umum lapangan dan layanan dukungan psikososial yang berpusat di SD Cipateuag untuk penyiapan nasi bungkus sebanyak 500 pcs.
Seperti diketahui, Tanah longsor di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, kembali terjadi pada Sabtu malam (9/1/2021), sekitar pukul 19.30 WIB.
Sebelumnya longsor telah terjadi di sekitar kawasan tersebut pada pukul 16.00 waktu setempat.
"Longsoran pertama dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil. Longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Minggu (10/1/2021).