TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menerjunkan14 kapal perang atau Kapal Republik Indonesia (KRI) untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh.
KSAL menjelaskan ada tambahan enam KRI yang awalnya ditujukan untuk latihan di Natuna.
“Saat ini 14 KRI yang kita libatkan. Yang kemarin itu 8 KRI tetapi yang enam tambahan unsur yang akan melaksanakan latihan di Natuna tapi latihan saya tunda, batalkan untuk melaksanakan operasi kemanusiaan pada kali ini,” ujar KSAL dari atas Kapal KRI Rigel, seperti disiarkan langsung Kompas TV dalam Breaking News, Senin (11/1/2021) siang.
Selain itu KSAL mengerahkan sebanyak 160 penyelam dari AL, terdiri dari Taifib, Kopaska, Dislambair dan Denjaka untuk mencari pesawat dan black box Sriwijaya Air SJ-182 dan para korban.
Sebelumnya diberitakan, KSAL membatalkan Peringatan Hari Dharma Samudera agar jajarannya fokus membantu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan institusi lainnya dal misi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ - 182 tujuan Jakarta Pontianak yang hilang kontak.
Yudo memerintahkan seluruh prajurit TNI AL dan unsur-unsurnya dari seluruh Koarmada untuk bergerak cepat dalam melaksanakan misi SAR jatuhnya pesawat.
Baca juga: Tim DIV Polri Berharap Keluarga Sabar Tunggu Hasil Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ-182
“Operasi kemanusiaan lebih penting dan utama sehingga peringatan Hari Dharma Samudera kita batalkan supaya fokus dalam SAR,” kata Yudo dalam keterangan Dinas Penerangan Angkatan Laut pada Minggu (10/1/2020).
Unsur KRI yang dikerahkan TNI AL dalam operasi perbantuan tersebut di antaranya KRI Teluk Gili Manuk-531, KRI Kurau-856, KRI Parang-647, KRI Tjiptadi-381, KRI Cucut-866 , KRI Rigel-933, KRI John Lie-358 yang membawa Heli Panther, KRI Bontang-907 yang membawa Heli Bell, tugboat (TD), Galunggung dan TD Malabar.
Sedangkan personel yang terlibat adalah 14 Taifib, 13 Kopaska, 17 Dislambair dan 13 Denjaka yang onboard di KRI Gilimanuk.
Sementara itu beberapa unsur dari Koarmada II Surabaya akan segera bergabung di lokasi diantaranya KRI RE Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Malahayati-362 dan KRI Louser-924.
Padahal rencananya seluruh unsur unsur TNI AL berupa Kapal Perang akan dikerahkan dalam mendukung peringatan Hari Dharma Samudera yang akan dilaksanakan di Selat Lampa, Natuna pada 15 Januari 2021 mendatang.
Peringatan Hari Dharma Samudera diperingati untuk mengenang jasa para pahlawan dalam pertempuran laut Arafuru yang menyebabkan gugurnya Commodore Yos Sudarso.(*)