Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 58 sampel DNA untuk mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, sampel DNA itu didapatkan hingga pukul 09.00 WIB pada Selasa (12/1/2021).
"Kami informasikan sampai dengan jam 9 pagi ini, tim DVI telah menerima sebanyak 58 sampel DNA dari keluarga korban," kata Rusdi Hartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tim DVI akan melakukan pencocokan data antemortem dan data posmortem.
Baca juga: DVI Polri Akan Serahkan Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air, Okky Bisma ke Keluarga
Data anteortem berupa data fisik dari korban seperti nama, umur, berat badan, tinggi badan, pakaian, hingga aksesoris.
Sedangkan, data posmortem berupa data fisik lewat identifikasi personal, berupa sidik jari, golongan darah, ciri-ciri korban secara spesifik dan konstruksi gigi.
"Apabila data-data telah lengkap, data antemortem maupun postmortemnya akan dilakukan tindakan-tindakan lanjutan. Tindakam rekonsiliasi ataupun pencocokan dari pada kedua data tersebut. Sehingga akan teridentifikasi korban-korban dari kecelakaan Sriwijaya," jelasnya.
Ia juga menyebut, pihaknya telah menerima 56 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ182 di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Selain itu, pihaknya juga menerima 8 kantong yang berisi properti.
"Kami telah menerima 56 kantong jenazah dan juga 8 kantong properti," kata Rusdi.