News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cek Penerima Bansos Rp 300 Ribu di dtks.kemensos.go.id, Berikut Cara Mencairkan Dananya

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Cek penerima bansos Rp 300 ribu di dtks.kemensos.go.id. Begini cara cairkan dananya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara cek penerima bansos Rp 300 ribu melalui laman dtks.kemensos.go.id, serta cara mencairkan dananya.

Pemerintah resmi melanjutkan program Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 300 ribu di tahun 2021.

Melalui laman dtks.kemensos.go.id, calon penerima bansos dapat memastikan apakah mendapatkan bantuan atau tidak.

Program bantuan sosial Rp 300 ribu ini akan diberikan setiap sebulan sekali.

Baca juga: Cara Dapat BLT PKH untuk Ibu Hamil Senilai Rp 3 Juta, Simak Kriteria Penerima Bantuan

Baca juga: Cek Penerima dan Cara Mencairkan BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Melalui eform.bri.co.id/bpum

Dengan sasaran penerima BST adalah keluarga anggota PKH yang Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos).

Lantas, bagaimana cara cek penerima BST Rp 300 ribu Kemensos?

Cara cek penerima BST Rp 300 ribu, dikutip dari Kontan.co.id:

- Kunjungi laman dtks.kemensos.go.id

- Pilih ID, ada tiga jenis ID yaitu ID DTKS/BDT, Nomor PBI JK/KIS, dan NIK.

Adapun ID DTKS adalah ID Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Biasanya itu tersimpan di dinas sosial kabupaten kota.

Jika tidak mempunyai, maka bisa memilih opsi NIK atau Nomor Induk Kependudukan atau nomor PBI JK/KIS.

- Masukkan Nomor Kepesertaan dari ID yang dipilih.

- Masukkan Nama yang sesuai dengan ID yang dipilih.

- Masukkan dua kata yang tertera dalam kotak box captcha.

- Klik Cari.

Cara Mencairkan Dana BST Rp 300 Ribu

Ketua RT atau perwakilan pihak desa akan memberikan surat undangan bagi penerima bansos tunai Rp 300 ribu.

Surat undangan ini berisi barcode serta informasi dasar penerima bantuan.

Warga penghuni Rusun Koja menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia, di Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Pemerintah menyalurkan BST untuk empat bulan kedepan sebesar Rp300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang diberikan langsung kepada warga melalui petugas PT Pos Indonesia dan bank-bank milik negara. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Surat undangan tersebut wajib dibawa ke kantor pos terdekat, biasanya level kecamatan untuk mencairkan bantuan.

Biasanya, kantor pos memiliki jadwal tersendiri dalam pencairan bantuan untuk menghindari kerumunan.

Oleh karenanya, masyarakat diminta datang pada waktu yang telah ditetapkan.

Saat ke kantor pos, masyarakat wajib membawa surat undangan serta KTP atau Kartu Keluarga (KK).

Jangan lupa untuk memakai masker.

Setiba di kantor pos, tunggullah giliran untuk mencairkan bansos Rp 300 ribu.

Setelah menunjukkan KTP atau KK serta surat undangan, petugas akan men-scan barcode pada surat undangan.

Masyarakat akan langsung mendapat bansos Rp 300 ribu.

Petugas akan memfoto satu per satu penerima bansos sebagai bukti bahwa yang bersangkutan sudah mencairkan bantuan tersebut.

Tidak ada potongan apapun saat mencairkan dana bansos Rp 300 ribu di kantor pos.

Upaya Pemulihan Ekonomi

Dikutip dari Kompas TV, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI, Asep Sasa Purnama, mengatakan bansos sebesar Rp 300 ribu merupakan upaya mendukung pemulihan ekonomi.

"Bansos Rp 300 ribu diharapkan tepat sasaran, waktu, dan sesuai target dalam mendukung pemulihan ekonomi dan ketahanan ekonomi secara nasional," kata Asep dikutip dari situs Kemensos pada Senin (21/12/2020).

Baca juga: Akses pip.kemdikbud.go.id, Ini Cara Cek Penerima Program Indonesia Pintar dan Cara Cairkan Dananya

Baca juga: Kemensos Beri Bansos PKH hingga Rp 3 Juta, Simak Cara Cek di cekbansos.siks.kemensos.go.id

Sebelumnya, pemerintah menyiapkan Rp 12 triliun untuk perpanjangan program bansos tunai ini. Bantuan tersebut akan diberikan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Program BST akan berjalan sampai semester pertama di tahun 2021 atau selama 6 bulan lamanya.

Rencananya, BST tersebut akan diberikan mulai Januari hingga Juni 2021.

Untuk menyaklurkan BST tersebut, pihak Kemensos membuka opsi bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero).

Sebab, tidak semua calon penerima bantua memiliki rekening bank.

(Tribunnews.com/Yurika/Sri Juliati, Kontan.co.id/Virdita Ratriani, Kompas TV/Tito Dirhantoro)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini