Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas besar kepolisian RI menyampaikan belum mengetahui adanya kabar tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 Harun Masiku telah meninggal dunia.
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyampaikan pihaknya masih belum mendapatkan informasi dari jajarannya terkait meninggalnya Harun Masiku.
"Saya belum dapat info tersebut," kata Rusdi saat dikonfirmasi, Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Boyamin Duga Harun Masiku Telah Meninggal Dunia Karena Dibunuh, Infonya dari Pensiunan Intelijen
Diberitakan sebelumnya, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengklaim tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 Harun Masiku telah meninggal dunia.
Dugaan tersebut disampaikan oleh Boyamin saat berbincang dengan jurnalis senior Karni Ilyas di akun Youtube Karni Ilyas Club.
Dalam video itu, Boyamin mendapatkan info tersebut dari beberapa pensiunan di lembaga intelijen.
"Dari jaringan saya bang mengatakan bahwa itu sudah meninggal. Tanda kutipnya tidak tahu seperti apa. Nah jaringan terbaik saya loh ya. Jujur ada beberapa pensiunan di lembaga intelijen, beberapa itu mengatakan ke saya mengatakan itu sudah meninggal. Dan saya yakin karena tidak ada informasi sebaliknya kan. Kalau bicara keyakinan kan boleh," kata Boyamin.
Menurut Boyamin, informannya yang berasal dari lembaga intelijen itu mengakses beberapa jalur untuk mengetahui keberadaan Harun Masiku.
Baca juga: KPK Belum Miliki Bukti Valid Harun Masiku Telah Meninggal Dunia
Hasilnya, ada dua informan yang mengatakan tersangka telah meninggal dunia.
"Saya coba maksimalkan cari informasi itu dan ada satu dua orang yang mengatakan yang pensiunan itu yang mengakses ke beberapa jalur itu mengatakan sudah tidak ada. Yang saya pahami sudah meninggal," ujarnya.
Boyamin kemudian ditanya Karni Ilyas ihwal bagaimana cara Harun Masiku bisa meninggal dunia. Khususnya, pertanyaan besar apakah Harun Masiku meninggal dunia karena sakit atau dibunuh.
Boyamin pun menjawab kemungkinan besar Harun Masiku dibunuh. Pasalnya, Harun Masiku diketahui tidak memiliki rekam jejak medis memiliki penyakit bawaan.
"Kalau pengertian itu kan persentase loh ya. Supaya saya juga aman nih. Persentasenya lebih banyak yang kedua (dibunuh, red). Karena umurannya di bawah saya dikit. Track recordnya itu dari temen-temennya tidak pernah sakit," ungkapnya.
Karni Ilyas kemudian menanyakan kembali ihwal dugaan pelaku yang membunuh Harun Masiku. Terkait hal ini, ia enggan membeberkan lebih lanjut.
"Nah itu, detektif saya, swasta saya belum mampu mengomong siapa. Dan masyarakat dan bang Karni yang menduga-duga kira-kira siapa dan biarlah imajinasi liar di otak kita masing-masing saja," tukasnya.