Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Polri kembali melakukan penyerahan jenazah korban Sriwijaya Air SJ182 ke pihak keluarga.
Kali ini jenazah yang diserahkan atas nama Asy Habul Yamin. Penyerahan jenazah dilakukan secara simbolis dari pihak RS Polri ke Manajemen Sriwijaya Air.
"Pada sore ini kami pihak DVI RS Polri Kramat Jati akan menyerahkan jenazah atas nama Asy Habul Yamin dari Forensik RS Polri Kramat Jati ke pihak manajemen Sriwijaya Air," kata Anggota Pusdokkes Polri Kombes Rudatin di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021) petang.
Baca juga: Jenazah Indah Penumpang Sriwijaya Air Teridentifikasi, Ibunda: Saya Hanya Ingin Anak Saya Kembali
Manajemen Sriwijaya Air selanjutnya menyerahkan jenazah ke pihak keluarga. Jenazah Asy Habul Yamin akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Pihak keluarga yang masih diselimuti duka belum bisa memberikan keterangan kepada awak media yang hadir di lokasi.
Baca juga: Kisah-kisah Mengharukan Penumpang Sriwijaya Air SJ182
Jenazah Asy Habul Yamin berhasil teridentifikasi oleh Tim DVI Polri lewat rekonsiliasi body part korban dengan pencocokan sidik jari dari data e-KTP yang bersangkutan, pada Selasa (12/1).
Ia terdaftar dengan nomor manifes 40 penumpang Sriwijaya Air SJ182 rute penerbangan Jakarta - Pontianak.
Asy Habul Yamin memiliki identitas tempat tanggal lahir di Sintang, 31 Mei 1984, jenis kelamin laki-laki, agama Islam, Alamat Jalan Sakti Nomor 7A, RT 05/06, Kelurahan Patukangan Selatan di Pesanggrahan, Jakarta.
Sebelumnya pada hari yang sama, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri juga menyerahkan jenazah penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ182 atas nama Okky Bisma kepada pihak keluarga.
Jenazah Okky Bisma dibawa ke rumah almarhum yang terletak di Balekambang, Condet, Jakarta Timur, dan langsung dimakamkan.
Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 atas nama Okky Bisma (29), pada Senin (11/1/2021) kemarin. Jenazah Okky Bisma jadi yang pertama kali berhasil diidentifikasi Tim DVI.
Identifikasi dilakukan dengan cara rekonsiliasi atau pencocokan temuan potongan tubuh korban dengan alat serta data e-KTP dan manifes penerbangan.