News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Pesawat Patroli Maritim Dikerahkan Cari Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuaca hujan lebat disertai angin kencang di sekitar lokasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI AL mengerahkan pesawat patroli maritim CN-235 MPA untuk membantu pencarian korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Kamis (14/1/2021).

Pesawat tersebut merupakan pesawat patroli maritim sayap tetap (fixed wing) yang dilengkapi perangkat Forward Looking Infra Red (FLIR) Star Safire 380HD. 

Selain itu, pesawat yang digunakan Skuadron Udara 800/Patroli Maritim dan bermarkas di Lanudal Juanda, Sidoarjo Jawa Timur tersebut juga memiliki radar dengan kemampuan mendeteksi objek diatas permukaan laut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tim DVI Kembali Berhasil Identifikasi 6 Korban Sriwijaya Air SJ-182, Ini Nama-namanya

Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K yang secara langsung memimpin pencarian di lokasi mengatakan pengerahan tersebut dimaksudkan untuk mengamati permukaan di area jatuhnya pesawat. 

Dengan kondisi arus yang terus berubah di lokasi, kata Rasyid, ada kemungkinan serpihan-serpihan yang muncul dipermukaan terbawa arus, sehingga diperlukan pengamatan dari udara untuk melakukan pendeteksian. 

"Apabila ada temuan dan hal-hal yang perlu dipastikan, selanjutnya tim pengamat udara akan berkomunikasi dengan anggota SAR dipermukaan untuk memastikan hasil pengamatan tersebut," kata Rasyid dalam keterangan tertulis pada Kamis (14/1/2021).

Sebelumnya Rasyid mengatakan sejak Operasi SAR tersebut dibuka oleh Basarnas, TNI AL mengerahkan sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) serta tim Penyelam TNI AL yang terdiri dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), Intai Amfibi Marinir (Taifib) dan Penyelam Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada I untuk membantu pencarian pesawat tersebut.

"Sesuai arahan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono yang memberikan semangat dan dukungan penuh kepada seluruh prajurit di lapangan dengan meninjau  langsung proses pencarian di lokasi, TNI AL langsung mengerahkan KRI dari Komando Armada I, KRI Teluk Gilimanuk-531 yang mengangkut Tim Penyelam TNI AL untuk membantu pelaksanaan Operasi SAR yang digelar oleh Basarnas," kata Rasyid. 

Selain itu, kata Rasyid, dikerahkan pula KRI RE Martadinata-331, KRI Tjiptadi-381, KRI Teluk Cirebon-543, KRI Parang-647, KRI Kurau-856, KRI Tenggiri-865, KRI Cucut-886, serta Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) Denjaka, Kopaska, Taifib dan Dislambair juga membantu melakukan pencarian di tempat jatuhnya pesawat SJ 182.

TNI AL juga mengerahkan KRI Rigel-933 yang merupakan kapal survei hidro-oseanografi yang memiliki beragam perlengkapan canggih dengan kategori multipurpose research vessel (MPRV).

Secara umum, dalam misi SAR bawah laut kata Rasyid, KRI Rigel-933 menggunakan empat alat yang dioperasikan bergantian, yakni multibeam echosounder, magnetometer, side scan sonar, dan ROV.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini