Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI Rasman MS mengatakan pelaksanaan kegiatan operasi untuk mencari puing dan korban Sriwijaya Air SJ 182 di hari kedelapan masih berfokus di enam area yang selama ini telah dilakukan.
Untuk pencarian di bawah laut, Rasman mengatakan tidak ada perluasan atau penambahan area. Namun untuk pencarian via udara justru diperluas.
"Tetap kita fokuskan di enam area yang selama ini kita lakukan. Karena memang tidak bisa lagi kita (perluas), khususnya untuk di bawah. Kalau untuk atas permukaan, karena itu bisa ada objek-objek pencarian yang terbawa arus itu, kita tetap memperluas," ujar Rasman, kepada wartawan, di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (16/1/2021).
Baca juga: Tim SAR Kerahkan 3 Kapal Pendeteksi Bawah Air, Optimalkan Pencarian Puing dan Korban Sriwijaya Air
Perluasan pencarian via udara dilakukan di sekitar Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa, Tanjung Kait, hingga sepanjang pantai utara.
Sebab, kata Rasman, diperkirakan puing-puing pesawat hingga korban terbawa ke arah pantai dikarenakan arah angin akhir-akhir ini berasal dari utara ke selatan.
"Kemungkinan ada yang terbawa arus ke arah pantai, karena angin selama beberapa hari ini dari utara ke selatan," kata dia.
Rasman sendiri mengatakan bahwa cuaca yang cerah berawan nampak pada evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 pada hari ini.
Dia pun mengharapkan cuaca yang cerah berawan seperti ini dapat berlangsung sepanjang hari guna memudahkan evakuasi.
Baca juga: Pramugari Sriwijaya Air akan Dimakamkan di Bali, Keluarga Minta Jenazah Dikawal 2 Rekan Almarhumah
"Cuaca kita melihat sesuai dengan BMKG, hari ini adalah cerah berawan dan hari ini kita bisa merasakan bagaimana matahari bersinar dengan baik," jelasnya.
"Mudah-mudahan (cuaca cerah berawan) ini bisa selama 1 hari. Sehingga memudahkan bagi rekan-rekan kita yang akan melaksanakan penyelaman maupun pencarian di atas permukaan," imbuh Rasman.