News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Airlangga Sebut Vaksin Merah Putih Diproduksi Mulai Kuartal III-2021, Siap Didistribusi Tahun 2022

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan vaksin Merah Putih akan segera diproduksi.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan vaksin Merah Putih akan segera diproduksi.

Vaksin Merah Putih direncanakan mulai diproduksi pada kuartal III tahun 2021 ini.

"Perkembangan dengan vaksin buatan anak bangsa yaitu vaksin Merah Putih ditargetkan mulai diproduksi pada kuartal III tahun 2021," ujarnya dalam acara launching TribunPalu.com dan webinar Vaksinasi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di YouTube Tribunnews.com, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Polisi Jepang Memperingatkan Masyarakat Penipuan Vaksin Lewat Telepon Semakin Semarak

Baca juga: Apa Boleh Langsung Keluyuran setelah Divaksin Covid-19? Ini Penjelasan BPOM

Baca juga: 29 Orang Lanjut Usia di Norwegia Meninggal Tak Lama setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Faktanya

Pemerintah menargetkan vaksin Merah Putih bisa diberikan pada 2022 mendatang.

"Dimana uji klinis diharapkan selesai pada kuartal II tahun 2022."

"Dengan demikian vaksin merah putih siap diberikan pada masyarakat luas di tahun 2022," jelas Airlangga.

Airlangga Hartarto dalam acara launching TribunPalu.com dan webinar Vaksinasi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di YouTube Tribunnews.com, Senin (18/1/2021).

Ia menambahkan, sebanyak 182 juta penduduk Indonesia akan menerima vaksin Covid-19.

"Secara nasional, jumlah penduduk Indonesia yang akan divaksinasi sebesar 182 juta," katanya.

"Dengan jumlah kebutuhan vaksin sebanyak 426 dosis, yang akan diserahkan dari berbagai produsen vaksin dari berbagai negara, baik Inggris, Amerika, atau China," lanjut Airlangga.

Saat ini, vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah didistribusikan ke berbagai daerah.

"Proses pendistribusian vaksin di Indonesia melibatkan Bio Farma, BUMN, didukung oleh keamanan dari TNI/Polri," imbuhnya.

Baca juga: Besok, Tenaga Kesehatan di Wisma Atlet Mulai Divaksinasi

Baca juga: Vaksinasi di Indonesia Dimulai, Pengembang Yakin Industri Properti Akan Pulih 2021

Baca juga: Brasil Beri Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

Vaksin Corona Buatan Indonesia Siap Edar Tahun 2022

Direktur Utama Biofarma, Honesti Basyir mengatakan, studi pra-klinis dan uji klinis siap dilaksanakan tahun 2021.

Apabila hasilnya menjanjikan, vaksin akan siap diedarkan awal tahun 2022.

Indonesia terus mengembangkan vaksin corona yang diberi nama Vaksin Merah Putih melalui tiga institusi yang ditunjuk, antara lain Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, PT Kalbe farma, dan PT Biofarma.

Kementerian Riset dan Teknologi telah membentuk konsorsium riset nasional untuk membuat bibit atau prototipe vaksin corona yang dipimpin oleh LBM Eijkman dan bekerja sama dengan kementerian terkait serta sejumlah institusi dan universitas.

Baca juga: Menristek Perkirakan Maret 2021 Bibit Vaksin Merah Putih Diberikan ke Bio Farma

Baca juga: Pemerintah Masih Menimbang, Belum Ada Keputusan Final Soal Pembelian Vaksin Pfizer-Biotech

Baca juga: 25 Relawan Uji Klinis Vaksin Sempat Terkonfirmasi Positif Covid-19, Apa Sebab? Simak Penjelasannya

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir. (istimewa/tangkap layar bnpb)

Selanjutnya Biofarma akan melakukan proses optimalisasi, uji klinik, hingga memproduksi massal setelah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

“Studi pra-klinis akan dilakukan di kuartal kedua tahun 2021, dilanjutkan dengan uji klinis tahap satu yang diharapkan dapat dilakukan di kuartal ketiga tahun 2021,” ujar Honesti, dikutip dari p2ptm.kemkes.go.id.

“Kalau hasilnya (uji klinis) bagus, kita mungkin dapat menyediakan vaksin kepada masyarakat pada kuartal pertama tahun 2022,” lanjutnya.

Baca juga: Ini Kriteria Orang yang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac, Punya Penyakit Ginjal hingga Paru

Baca juga: Jubir Bio Farma : Rencana Pembelian Vaksin Pfizer Belum Final

Baca juga: 2 Nakes Alami Pusing dan Pegal Setelah Divaksin Covid-19, Kepala Dinkes Solo Berikan Penjelasan

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini