News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER NASIONAL Heboh soal Sinyal SOS di Area Jatuhnya Sriwijaya Air | Pujian untuk Listyo Sigit

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar sinyal SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, area jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182. Berita populer nasional: Viral tangkapan layar sinyal SOS di area jatuhnya Sriwijaya Air hingga pujian untuk calon Kapolri, Listyo Sigit Prabowo.

TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.

Media sosial saat ini tengah diramaikan dengan tangkapan layar yang memperlihatkan sinyal SOS di Pulau Laki, area di mana Sriwijaya Air SJ-182 jatuh pada Sabtu (9/1/2021) lalu.

Sementara itu, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru saja selesai menjalani fit and proper test pada Rabu (20/1/2021), sebagai proses menuju jabatan Kapolri.

Listyo dalam kesempatan tersebut menyampaikan sejumlah komitmennya jika ia resmi menggantikan Idham Azis.

Sosok Listyo pun banjir pujian saat ia menjalani fit and proper test kemarin.

Baca juga: Selangkah Lagi Listyo Sigit Prabowo Resmi Jadi Kapolri, Gerindra Sebut Tak Ada Alasan Menolak

Baca juga: Bagaimana Nasib Listyo Sigit Prabowo Usai Fit and Proper Test di DPR? Gerindra Beri Isyarat

Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional yang bisa Anda simak:

1. Tangkap Layar Sinyal SOS di Pulau Laki

Tangkapan layar titik S.O.S di Pulau Laki yang terlihat di Google Maps(Google Maps) (Via Kompas.com)

Media sosial dihebohkan dengan adanya tangkapan layar yang menampilkan sinyal SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Sinyal SOS itu terlihat saat melihat peta Pulau Laki menggunakan Google Maps.

Tulisan itu muncul berdasarkan pantauan TribunJambi.com di Google Maps pada Rabu, 20 Januari 2021.

Sebuah simbol SOS di Pulau Laki muncul di Google Maps, warganet pun heboh dan mencari tahu asal mula tanda tersebut.

Kemunculan tulisan SOS di area Sriwijaya Air SJ-182 jatuh bermula dari terlihat simbol berwarna hijau bertuliskan SOS di Pulau Laki.

Simbol SOS muncul di Pulau Laki masih terlihat hingga pagi ini saat diakses melalui aplikasi Google Maps.

Hal itu dapat diketahui dengan menuliskan kata kunci Pulau Laki di Google Maps.

Sripoku.com turut mengecek tanda tersebut di Google Earth maupun Google Maps dan masih ada tanda SOS tersebut di bagian selatan Pulau Laki.

Baca juga: Hari Ke-12 Operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air : Tak Ada Tubuh Korban yang Dibawa Ke Posko JICT II

Baca juga: Presiden Apresiasi Kerja Keras Tim SAR Gabungan di Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Tangkapan layar Google Maps terlihat ada tulisan SOS seperti yang disampaikan warganet dalam kolom komentar di akun Instagram Basarnas dan TikTok @myworst13.

Namun, Google ternyata sejak Minggu, 10 Januari 2021 pagi telah memberikan penanda 'Sriwijaya Air Plane Incident'di sekitar Pulau Laki.

Baca selengkapnya >>>

2. Listyo Ingin Pelanggar Lantas Tak Ditilang Polisi

Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan konferensi pers usai menjalani fit dan proper test (uji kelayakan dan kepatutan) calon Kapolri di lobi Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). DPR RI akan mengumumkan terpilih dan tidaknya calon Kapolri baru di Rapat Paripurna selanjutnya. (Tribunnews/Jeprima)

Calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, mengungkapkan keinginannya agar pelanggar lalu lintas tidak perlu ditilang oleh anggota polisi.

Ia ingin penegakkan hukum kedepannya menggunakan sistem elektronik seperti electronic traffic law enforcement (ETLE).

Menurutnya, hal itu bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan wewenang anggota polisi saat melakukan penilangan.

Ia pun menyadari, interaksi antara polisi lalu lintas (Polantas) dan masyarakat dalam pemberian hukuman tilang kerap menimbulkan penyimpangan.

Hal itu ia sampaikan dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/2021).

"Yang kami hindarkan adalah interaksi anggota dengan masyarakat yang menimbulkan potensi penyalahgunaan kewenangan," kata Listyo.

Baca juga: Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Siap Tampung Lulusan Madrasah Aliyah Jadi Anggota Polri

Baca juga: 12 Catatan Kritis LBH Jakarta untuk Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo

Ia menginginkan, anggota kepolisian hanya bertugas mengatur lalu lintas, tanpa perlu menilang.

Sementara, penilangan dilakukan secara otomatis melalui ETLE.

Baca selengkapnya >>>

3. Harta Kekayaan Idham Azis dan Listyo Sigit

Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kiri) bersama Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis (kiri) jelang fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/HO/Humas DPR RI (Tribunnews/HO/Humas DPR RI)

Penantian publik terkait siapa sosok jenderal yang akan menjadi Kapolri, akhirnya terjawab.

Dialah Komjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim Polri).

Listyo Sigit akan menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021.

Keputusan Listyo Sigit menjadi Kapolri telah disetujui oleh DPR RI yang pada Rabu (20/1/2021) menggelar fit and proper test.

Menariknya, jelang uji kepatutan dan kelayakan di DPR, Senayan, Jakarta, Idham Azis turut mengantarkan calon penggantinya tersebut.

"Ini saya lakukan untuk memberi pelajaran kepada generasi Polri, pergantian kepemimpinan Polri adalah suatu keniscayaan," kata Idham, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: DPR Setuju Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri, Fadli Zon: Semoga Jadi Pelindung dan Pengayom Rakyat

Baca juga: DPR RI Setujui Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Gantikan Idham Azis

Idham mengatakan ingin memberikan contoh, regenerasi di tubuh Polri sudah semestinya berjalan baik dan mulus.

Menurutnya, keputusan presiden sebagai pimpinan tertinggi Polri harus dilaksanakan.

"Dengan saya mengantar beliau ini merupakan tradisi baru yang harus kita tumbuh kembangkan dan jadi pembelajaran bagi generasi Polri berikutnya sehingga dalam internal solid," tuturnya.

Menilik dari rekam jejak keduanya, baik Idham Azis maupun Listyo Sigit duduk di jabatan yang sama sebelum diangkat menjadi Kapolri.

Baca selengkapnya >>>

4. Listyo Sigit akan Libatkan Mantan Napi Teroris

Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun. (Tribunnews/HO/Humas DPR RI)

Calon Kapolri tunggal, Komjen Listyo Sigit Prabowo, mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi III DPR, Rabu (20/1/2021).

Dalam kesempatan itu, Listyo Sigit Prabowo menyampaikan sejumlah hal yang akan ia lakukan jika resmi menjadi Kapolri.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Listyo mengatakan akan melibatkan mantan napi teroris untuk mencegah masyarakat terpapar radikalisme.

Nantinya, mantan napi teroris ini akan membantu mengedukasi masyarakat agar tidak terpengaruh radikalisme atau ajaran-ajaran yang mengarah pada terorisme.

“Melibatkan rekan-rekan mantan napiter untuk bisa membantu memberikan edukasi, agar masyarakat di sekitarnya tidak terpapar aliran, baik itu radikalisme ataupun ajaran-ajaran yang mengarah kepada terorisme,” kata Listyo.

Baca juga: Pimpinan Komisi III DPR: Tidak Ada Alasan Apapun Menolak Listyo Sigit Jadi Kapolri

Baca juga: Kirim Surat ke Pimpinan DPR, Komisi III Berharap Komjen Listyo Sigit Cepat Dilantik Jadi Kapolri

Dalam hal ini, ujar Listyo, Polri akan mengutamakan deteksi aksi sebagai pendekatan lunak dalam mengatasi terorisme.

Baca selengkapnya >>>

5. Pujian untuk Listyo Sigit

Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Komisi III DPR RI, Herman Hery melakukan konferensi pers usai menjalani fit dan proper test (uji kelayakan dan kepatutan) calon Kapolri di lobi Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). DPR RI akan mengumumkan terpilih dan tidaknya calon Kapolri baru di Rapat Paripurna selanjutnya. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Calon tunggal Kapolri, Komjen Listyo Sigit Prabowo, mendapat banyak pujian saat menjalani fit and proper test di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Pujian itu dilontarkan oleh sederet anggota DPR yang turut menguji kelayakan dan kepatutan Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri yang baru.

Calon tunggal Kapolri rekomensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mendapat pujian, mulai dari calon Kapolri milenial hingga rekam jejaknya selama bertugas di Polri.

Tak hanya itu, makalah yang disusun oleh Listyo Sigit Prabowo juga mendapat pujian dari fraksi Komisi III DPR RI.

Anggota Komisi III Fraksi Golkar, Supriansa, menyebut makalah yang disusun ini merupakan yang terbaik sepanjang zaman ini.

"Makalah yang dibuat teman-teman, yang diprakarsai Bapak Sigit, ini makalah terbaik sepanjang zaman ini. Sempurna," kata Supriansa dalam uji kepatutan Komjen Listyo Sigit Prabowo yang disiarkan di YouTube DPR RI.

Untuk diketahui, makalah Komjen Sigit itu berjudul 'Transformasi Menuju Polri yang Presisi: Prediktif-Responsibilitas-Transparansi Berkeadilan'.

Menurut Supriansa, gagasan di makalah itu bisa menggambarkan bagaimana institusi Polri ke depannya.

Baca selengkapnya >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini