Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak keluarga meminta Maaher At Thuwailibi dipindahkan perawatannya atau dirujuk dari RS Polri Kramat Jati ke RS UMMI Bogor, Jawa Barat.
Kuasa hukum Maheer, Djudju Purwantoro menyebutkan pihak keluarga telah mengajukan permintaan rujukan tersebut kepada RS Polri Kramat Jati.
"Pihak keluarga telah coba konfirmasi, kita masih mohonkan kepada pihak RS Polri," kata Djudju saat dikonfirmasi, Jumat (22/1/2021).
Djudju mengungkapkan alasan adanya rujukan perawatan ke RS UMMI Bogor.
Baca juga: Maaher At-Thuwailibi Dirawat di RS Polri, Minta Dirujuk ke RS Ummi, Ini Sakit yang Dideritanya
Sebab, kata dia, rumah sakit itu menjadi lokasi pertama Maaher diperiksa ketika alami luka di usus lambung.
"Alasannya biar bisa dirawat oleh dokter yang terdahulu di RS UMMI. Beliau sempat dirawat disana," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Tersangka kasus ujaran kebencian Maheer At Thuwailibi dibantarkan keluar tahanan karena mengalami sakit saat di dalam rumah tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Kuasa hukum Maheer, Djudju Purwantoro membenarkan kliennya tengah mendapatkan pembataran perawatan di luar tahanan sel.
Dia kini dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, sejak Kamis (21/1/2021) kemarin.
Baca juga: Nikita Mirzani Tertawa Lihat Video Maaher At-Thuwailibi Nangis
"Iya betul (Maheer sakit red), dirawat di RS Polri sejak kemaren Kamis siang," kata Djuju saat dikonfirmasi, Jumat (22/1/2021).
Ia menyampaikan keluhan sakit yang tengah dialami kliennya itu memang sempat diutarakan saat istri dan anaknya yang masih berusia 3 tahun menjenguk Maaher.
Ketika itu, sang istri mengeluhkan kondisi sang suami yang tengah mengalami sakit.
Menurut Djudju, Maheer memang dalam penyembuhan sakit yang dideritanya sebelum ditangkap Polisi beberapa bulan lalu.
"Sakitnya itu luka di usus lambung," ujarnya.