TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari atas KRI Semarang pada Jumat (22/1/2021), Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin mengaku terpukul dengan tragedi tersebut.
Ia mengaku sedih dan kehilangan atas peristiwa yang juga merenggut nyawa dari sejumlah karyawan Sriwijaya Air tersebut.
"Tentunya kami sedih dan turut kehilangan. itu tidak dimungkiri bahwa kami juga merasakan duka yang sangat mendalam. Kami kehilangan keluarga Sriwijaya Air group. Saya pribadi juga terpukul dengan keadaan ini," kata Jefferson.
Ia mengatakan akan tetap berkoordinasi dengan KNKT dan Kemenhub untuk menjamin keselamatan operasional sehingga tragedi tersebut tidak terulang kembali.
Jefferson pun memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi internal terkait hal tersebut.
Baca juga: Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ-182 Laksanakan Salat Jumat di KRI Semarang Usai Tabur Bunga
"Pastinya (evaluasi internal). Tapi kita tunggu dari hasil laporan, laporan kecelakaan ini," kata Jefferson.
Sejauh ini, kata Jefferson, respon dari keluarga korban cukup baik dan kooperatif.
Ia berharap dengan pendampingan yang telah diberikan pihaknya bisa memberikan rasa lega terhadap keluarga.
Jefferson pun mengatakan akan berkomitmen untuk secepatnya memberikan hak-hak korban.
"Kami berharap semua korban dapat teridentifikasi secepatnya," kata Jefferson.