TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Penasihat Partai Hanura menegaskan, Ambrosius Nababan saat ini bukan lagi menjadi kader Partai Hanura.
Hal itu ditegaskan Anggota Dewan Penasihat DPP Partai Hanura Rhony Sapulette saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (25/1/2021).
"Jadi dia tidak pernah aktif dan dipastikan bukan kader Partai Hanura lagi," kata Rhony.
Diketahui, Ambrosius Nababan dilaporkan ke pihak kepolisian oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terkait kasus ujaran kebencian dan rasisme terhadap aktivis Papua Natalius Pigai.
Laporan polisi itu didaftarkan dengan nomor LP/17/I/2021/Papua Barat sekitar pukul 13.46 WIT di SPKT Polda Papua Barat.
Baca juga: Masyarakat Papua Diimbau Tidak Terprovokasi Terkait Kasus Rasisme yang Dialami Natalius Pigai
Laporan tersebut didaftarkan langsung oleh ketua KNPI Provinsi Papua Barat Sius Dowansiba bersama sejumlah pengurus KNPI PB.
Rhony mengungkapkan, awalnya memang Ambrosius Nababan adalah kader Partai Hanura saat zaman kepemimpinan Wiranto.
Ambrosius Nababan juga sempat menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI dari dapil Papua.
Namun, saat Partai Hanura mengalami konflik hingga kepemimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) saat ini, dia tak lagi aktif dan dinyatakan bukan lagi menjadi kader Hanura.
"Namanya dulu zamannya Pak Wiranto ini dia pernah caleg DPR RI dari Partai Hanura waktu dapil Papua. Jadi di zamannya Wiranto, di zamannya OSO tidak ada," ujarnya.
Lebih lanjut, Rhony menegaskan bahwa kasus yang saat ini dialami Ambrosiua Nababan tak ada hubungannya dengan Partai Hanura.
"Tidak ada hubungan dengan Partai Hanura, karena Partai Hanura di zamannya Pak OSO sekarang tidak ada yang melakukan hal-hal atau mengeluarkan kata-kata yang kasar dan menyinggung perasaan orang lain," pungkas Rhony.