News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Merapi

Gunung Merapi Erupsi Besar, Ini Penjelasan Kepala BPPTKG

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat di kawasan Sleman, DIY. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. TRIBUN JOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA

Karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat selalu waspada apabila terjadi hujan di kawasan puncak Gunung Merapi.

“Masyarakat juga perlu mewaspadai bahaya lahar dingin, terutama saat terjadi hujan di puncak merapi,” katanya.

Masyarakat Diminta Tidak Perlu Panik

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyebut kondisi pascaerupsi Gunung Merapi masih dalam taraf aman.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana.

Oleh karena itu, Biwara meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap memantau perkembangan gunung setinggi 2.930 mdpl itu.

"Yang terjadi sekarang, atas dasar informasi dari BPPTKG, maka kita berharap masyarakat tak perlu panik, terus dipantau perkembangannya itu."

"Tetapi kondisi sampai sekarang masih aman, karena masih di radius yang direkomendasikan," ujarnya, Rabu (27/1/2021) saat memantau kondisi Gunung Merapi di Kantor BPPTKG Yogyakarta.

Biwara melanjutkan, pihaknya sendiri telah melaksanakan rapat dengan BPPTKG terkait kejadian siang tadi.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 36 Kali Guguran Awan Panas Hari Ini, Mengarah ke Sektor Selatan-Barat Daya

Hasil rapat telah dirilis oleh BPPTKG. Biwara mengatakan, saat ini masih di radius yang direkomendasikan sebelumnya.

Lontaran tadi yakni awan panas masih di dalam radius lima kilometer.

Dari analisis-analisis data yang ada dan parameter-parameter yang ditangkap dari Gunung Merapi, saat ini belum ada ancaman bahaya ke masyarakat secara lebih luas.

"Jadi itu masih di radius yang seperti direkomendasikan sebelumnya. Lontaran juga tadi awan panas tiga kilometer, masih di dalam radius lima kilometer. Dari analisis yang ada, parameter-parameter yang ditangkap di merapi itu ya belum ada ancaman bahaya ke masyarakat secara lebih luas," katanya.

Biwara mengatakan, sebagian warga di wilayah tertentu yang karena faktor psikologis, seperti Turgo, mengalihkan diri ke tempat yang dinilai mereka lebih aman.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini