TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan mengenai masih rendahnya jumlah vaksinasi yang dilakukan kepada tenaga kesehatan (Nakes).
Menurut Presiden rendahnya realisasi vaksinasi kepada Nakes karena masih pada masa awal.
"Ini kan memang baru awal-awal, vaksinasi awal dimulai dari tenaga kesehatan. Baik dokter maupun perawat. Biasa kalau awal ada manajemen lapangan yang perlu diperbaiki," kata Presiden usai menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (23/1/2021).
Baca juga: Kenakan Jaket Merah, Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis ke II
Menurut Presiden saat ini kurang lebih sudah 259 ribu tenaga kesehatan yang telah divaksin.
Setiap harinya ada peningkatan jumlah tenaga kesehatan yang disuntik vaksi, secara signifikan.
"Sehari dapat melonjak cukup tajam, sehari bisa 50 ribu," katanya.
Baca juga: 27 Ribu Nakes Batal Divaksinasi Covid-19 karena Kondisi Kesehatan, Paling Banyak Idap Hipertensi
Dengan jumlah vaksinator yang mencapai 30 ribu di 10 ribu puskesmas dan 3 ribu RS di seluruh Indonesia, Presiden menargetkan sebanyak 900 ribu sampai 1 juta Nakes yang dapat divaksinasi.
"ini target, tapi memang perlu waktu, manajemen lapangan yang baik, ini yang selalu saya sampaikan ke Menkes," pungkasnya.