TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelayan Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni, Yahya Kuncoro mendorong masyarakat serta pemerintah daerah untuk memanfaatkan kapal tol laut guna mengangkut muatan hasil alam.
“Pelni siap untuk terus mendukung konektivitas dan pendistribusian barang dari dan ke timur Indonesia melalui armada barangnya dengan jadwal pelayaran yang tetap dan teratur," tegas Yahya, Rabu (27/1/2021).
Sebagaimana diatur dalam Perpres 71/2015, muatan yang diperbolehkan diangkut dengan kapal tol laut terdiri atas kategori kebutuhan pokok hasil pertanian (beras, kedelai, cabai, dan bawang merah), kebutuhan pokok hasil industri (gula, minyak goreng, tepung terigu).
Baca juga: Pelayaran Perdana Tol Laut KM Logistik Nusantara 2 Tiba di Kabupaten Fakfak
Selain itu, kebutuhan pokok hasil peternakan dan perikanan (daging sapi, daging ayam, telur, ikan segar), barang penting (benih, pupuk, gas elpiji 3kg, triplek, semen, besi baja, baja ringan) dan barang lainnya (air mineral, bawang putih, garam, obat-obatan dan lain sebagainya).
“Sebagai operator kapal tol laut yang ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan, Pelni berkomitmen penuh untuk melayani masyarakat 3TP dalam mendistribusikan bapokting sehingga terbentuk kesetaraan harga serta pemerataan distribusi bapokting di Indonesia," ungkapnya.
Diketahui, KM Logistik Nusantara 2 (KM Lognus 2) yang dioperasikan oleh PT Pelni tiba di Pelabuhan Depapre, Jayapura Selasa (26/1/2021) malam.
Kapal berkapasitas 145 TEUs tersebut tiba dengan membawa muatan sebanyak 21 kontainer berisikan bahan pokok dan penting (bapokting) yang terdiri atas 20 kontainer beras dan satu kontainer kecap untuk masyarakat Papua dan Papua Barat.
Baca juga: Pelni Masih Memberlakukan Rapid Test Antibodi untuk Calon Penumpangnya
Pada tahun 2021, PT Pelni telah ditugaskan oleh Kementerian Perhubungan untuk mengoperasikan sebanyak 8 trayek kapal tol laut, meliputi :
1. KM Logistik Nusantara 1 dengan rute Tg. Perak - Makassar - Tahuna - Tg. Perak;
2. KM Logistik Nusantara 2 dengan rute Merauke - Kokas - Sorong - Biak/Korido – Depapre/Jayapura - Sorong - Merauke;
3. KM Logistik Nusantara 3 dengan rute Tg. Perak - Makassar- Jailolo - Morotai - Tg. Perak;
4. KM Logistik Nusantara 4 dengan rute Tg. Priok - Kijang - Tarempa - Pulau Laut - Selat Lampa - Subi - Serasan - Midai - Tg. Priok;
5. KM Logistik Nusantara 5 dengan rute Tg. Perak - Tidore - Morotai - Galela - Maba/Buli - Weda - Tg. Perak;
6. KM Kendhaga Nusantara 1 dengan rute Bitung - Ulusiau/Tagulandang - Tahuna - Lirung/Melanguane - Miangas - Marore - Tahuna - Ulusiau/Tagulandang - Bitung;
7. KM Kendhaga Nusantara 7 dengan rute Maumere - Larantuka/Tabolita - Lembata (Loweleba) - Kalabahi - Maumere;
8. KM Kendhaga Nusantara 11 dengan rute Kupang - Rote - Sabu - Waingapu - Kupang;