TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG telah merilis peringatan dini gelombang tinggi besok Sabtu (30/1/2021).
Info tersebut disampaikan melalui laman resmi BMKG.
Diketahui, ada 5 perairan di Indonesia yang berpeluang terjadi ketinggian gelombang hingga enam meter.
Baca juga: Info Peringatan Dini BMKG Jumat, 29 Januari 2021: 24 Wilayah Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang
Peringatan dini gelombang tinggi merupakan informasi prakiraan gelombang untuk 2 hari ke depan yang akan diinformasikan jika terjadi gelombang tinggi lebih dari 1.25 meter dan bertahan selama 12 jam ke depan di sekitar perairan Indonesia dan berlaku maksimal 2 hari sejak dikeluarkan dan diperbaharui setiap ada perubahan dan sebelum masa berlakunya habis.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Utara - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umunya bergerak dari Barat - Utara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Perairan Kep. Letti - Kep. Aru, Laut Timor, Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso - Merauke.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jabodetabek Hari Ini, Jumat 29 Januari 2021: 5 Wilayah Hujan Ringan saat Siang
Tinggi gelombang 1.25 - 2.5 m berpeluang terjadi di:
- Selat Malaka Bagian Utara
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Barat P. Simeulue - Kep. Nias
- Teluk Lampung Bagian Selatan
- Selat Sumba - Selat Ombai
- Perairan Timur Kep. Bintan - Kep. Lingga
- Perairan Utara Kep. Bangka - Belitung
- Selat Karimata Dan Selat Gelasa
- Perairan Utara Banten - Jawa Barat
- Perairan Selatan Kalimantan Tengah
- Perairan Barat Sulawesi Selatan
- Laut Banda Bagian Utara
- Perairan Kep. Kei - Kep. Aru
- Periran Selatan P. Buru - P. Seram
- Laut Seram
- Laut Maluku Bagian Selatan
- Perairan Bitung - Kep. Sitaro
- Laut Sulawesi Bagian Tengah
- Perairan Sulawesi Utara
- Perairan Papua Barat Hingga Papua
- Samudra Pasifik Utara Papua
- Perairan Selatan Kaimana - Amamapre - Agats
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG Jumat 29 Januari 2021: 25 Daerah Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Tinggi gelombang 2.5 - 4.0 m berpeluang terjadi di:
- Perairan Kep. Anambas
- Perairan Selatan Kep. Natuna
- Laut Natuna
- Laut Jawa
- Perairan Barat Kep. Mentawai - Barat Lampung
- Selat Sunda Bagian Barat Dan Selatan
- Perairan Selatan Banten Hingga Jawa Tengah
- Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai - Lampung
- Perairan Utara Jawa Tengah - Kep. Kangean
- Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Barat
- Selat Makassar Bagian Selatan
- Perairan Kep. Selayar - Kep. Sabalana
- Laut Bali Dan Laut Sumbawa
- Perairan Utara Lombok - Flores
- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
- Laut Sawu
- Perairan Selatan P. Sumba - P. Sawu
- Perairan Kupang - P. Rotte
- Laut Timor Selatan NTT
- Perairan Kep. Letti - Kep. Tanimbar
- Laut Banda Bagian Selatan
- Laut Arafuru
- Perairan Barat P. Yos Sudarso
- Laut Sulawesi Bagian Timur
- Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud
- Perairan Utara Dan Timur Halmahera
- Laut Maluku Bagian Utara Dan Laut Halmahera
- Samudra Pasifik Utara Papua Barat
Baca juga: Prakiraan Cuaca 33 Kota BMKG Jumat, 29 Januari 2021: 12 Kota Hujan di Pagi Hari
Tinggi gelombang 4.0 - 6.0 m berpeluang terjadi di :
- Laut Natuna Utara
- Perairan Utara Kep. Natuna
- Perairan Selatan Jawa Timur
- Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah Hingga NTT
- Samudra Pasifik Utara Halmahera
Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran:
1. Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
2. Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
3. Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
4. Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
(Tribunnews.com/Widya)