News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Ketua PPNI Optimistis Target Vaksinasi 1,4 Juta Tenaga Kesehatan Rampung Akhir Februari 2021

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) Kota Semarang melakukan suntik Vaksinasi COVID-19 bertempat di Kantor KKP Jalan WR Supratman No 6 Gisikdrono, Semarang, Jawa tengah, Jumat (29/01/21). Suntik Vaksinasi COVID-19 di Indonesia ditargetkan diberikan kepada sekitar 181,5 juta orang dan selesai tahun ini. Tahapannya ada empat dan sudah dimulai tahap pertama dengan target tenaga medis. Hal itu diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Muhammad Budi Hidayat saat meninjau Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang yang dibuka untuk vaksinasi COVID-19. Budi menjelaskan, dari data 2019 ada 269,5 juta jiwa masyarakat Indonesia. Untuk bisa mencapai herd immunity maka mencakup 70 persen atau sekitar 188,5 juta. Kemudian dikurangi yang komorbid, mantan COVID-19, hamil, menyusui, 181,5 juta itu yang jadi sasaran penyuntikan sehingga herd immunity terbentuk. Tahap satu untuk tenaga kesehatan kemudian tahap kedua pelayanan publik mungkin Maret-April. Dibarengi sasaran lansia diatas 60 tahun. Kemudian lanjut masyarakat di daerah kasus tinggi Agustus-Desember sudah semua masyarakat untuk penyuntikan. (Tribun jateng/Hermawan Handaka)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah optimistis target pemerintah untuk melakukan vaksinasi pada 1,4 juta tenaga kesehatan rampung pada akhir Februari 2021.

Ia mengungkapkan, hasil survei internal menunjukan mayoritas perawat ingin divaksinasi Covid-19.

"Saya kira dari gambaran perawat dan juga tenaga kesehatan yang antusias menerima vaksinasi. Saya kira optimis, untuk bisa sampai akhir Februari tercapai 1,4 juta tenaga kesehatan yang divaksin," ungkap Harif dalam diskusi daring IDM Cooperatives bertajuk "Menakar Efektivitas dan Efisiensi Vaksinasi Covid-19 di Indonesia", Sabtu (30/1/2021).

Harif membeberkan, survei internal PPNI dilakukan kepada 2.000 responden perawat di seluruh provinsi di Indonesia.

Hasilnya, ada 82 persen perawat menyatakan siap disuntik vaksin Covid-19.

"Kesediaan mendapatkan vaksin tahap pertama ada 82 persen, 7 persennya menolak dan 11 persennya tidak tahu," terang dia.

Baca juga: Menko PMK Imbau Vaksinasi Tenaga Kesehatan Dilaksanakan Secara Massal

Ia menuturkan, kasus harian positif Covid-19 yang terbilang tinggi membuat kekhawatiran bagi tenaga kesehatan.

Untuk itu, diharapkan vaksinasi menjadi satu upaya pengendalian pandemi yang telah menembus angka 1 juta kasus di Indonesia.

"Satu juta lebih penderita atau yang terkonfirmasi Covid-19 ini menunjukkan kekhawatiran juga kepada kami sebagai tenaga kesehatan," kata Harif.

"Ini menjadi kekhawatiran bagi kami. Kami harap ini segera diatasi, termasuk melalui program vaksinasi," sambung dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini