Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, HANOI – Vietnam menyetujui vaksin Covid-19 pertamanya dan mempercepat pertemuan Partai Komunis yang berkuasa, pada Sabtu (31/1/2021) waktu setempat.
Kementerian kesehatan Vietnam menyetujui vaksin dari AstraZeneca PLC untuk vaksinasi domestik setelah Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc mengatakan pada Jumat (30/1/2021 bahwa negara itu harus memiliki vaksin pada kuartal pertama.
Pemerintah sebelumnya mengatakan sedang dalam pembicaraan untuk mendapatkan 30 juta dosis vaksin Covid-19.
Baca juga: Presiden AS Pakai Masker Dobel, Efektif Tangkal Covid-19? Ini Penjelasan Penasihat Medis Joe Biden
Baca juga: Mendagri Optimis Percepatan Vaksinasi Covid-19 Hasilkan Herd Immunity
Kota pelabuhan Haiphong, di mana kasus yang terkait dengan wabah baru telah terdeteksi, juga mengatakan akan secara terpisah berusaha untuk mengamankan 2 juta dosis vaksin untuk penduduknya.
Vietnam, negara berpenduduk sekitar 98 juta orang yang sejauh ini sangat berhasil memerangi virus, telah mencatat 180 kasus baru sejak melaporkan dua kasus yang ditularkan secara lokal di provinsi utara Hai Duong pada Kamis (29/1/2021).
Itu adalah penularan yang cepat mengingat Vietnam telah mencatat 1.739 kasus dan 35 kasus kematian sejak penyakit ini pertama kali terdeteksi setahun yang lalu, termasuk 873 kasus yang ditularkan secara lokal, berkat pengujian massal dan program karantina terpusat.
"Kami memiliki pengalaman menangani wabah baru-baru ini," kata wakil menteri kesehatan Nguyen Truong Son dalam sebuah pernyataan pemerintah pada Sabtu (30/1/2021).
Ia menambahkan para pejabat akan mencoba menahan pergerakan wabah pada 6 Februari 2021, menjelang liburan Tahun Baru Imlek.
Pemerintah mengatakan bahan dan peralatan yang dirancang untuk menggencakan pelaksanaan skenario hipotetis sebanyak 10.000 kasus akan dikerahkan sebelum liburan Tahun Baru Imlek. Kepala gugus tugas virus corona sebelumnya telah menyiapkan rencana untuk skenario 30.000 kasus.
Vietnam pada Sabtu telah melakukan kebijakan lockdown di dua distrik terpencil di provinsi Central Highlands setelah setidaknya lima orang dites positif untuk virus itu.
"Penyakit ini telah menyebar ke masyarakat, variannya berbahaya dan menyebar dengan sangat cepat," kata sebuah pernyataan.
Otoritas kesehatan bersiap menguji ribuan orang karena pihak berwenang mengkonfirmasi wabah telah menyebar ke Hanoi, di mana partai yang berkuasa mengadakan kongres lima tahunan untuk memilih kepemimpinan baru.
Media negara melaporkan kongres akan berakhir pada Senin (1/2/2021), sehari lebih awal dari yang direncanakan. Laporan tidak mengatakan mengapa.
Sebagian besar kasus baru telah dicatat di Hai Duong, di mana 2.340 pekerja pabrik telah diisolasi setelah satu karyawan bersentuhan dengan seseorang yang dites positif untuk varian penyakit B.1.1.7 Inggris yang lebih menular setibanya di Jepang pada pertengahan Januari lalu.(Reuters)