News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Minta Jokowi Putuskan Lockdown, Pengamat: Ekonomi Tak Boleh Mati, Padahal Seluruh Dunia Sudah Mati

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang kaki lima (PKL) menjajakan dagangannya di depan gerbang masuk Taman Tegallega di Jalan Mohammad Toha, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/1/2021). Taman Tegallega sementara ini ditutup untuk umum di saat Pemerintah Kota Bandung memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mencegah penyebaran Covid-19. Meski taman tersebut ditutup sementara dari aktivitas warga, para PKL tetap memilih berjualan di luar area taman hingga memenuhi sekeliling luar taman. Tribun Jabar/Gani Kurniawan

Untuk itu, Ia meminta para menteri mengkalkulasi dengan cermat setiap kebijakan yang akan diambil.

"Menurut saya coba dilihat lagi tolong betul-betul dikalkulasi. Betul-betul dihitung."

"Sehingga kita mendapatkan sebuah formula yang memang (tepat), formula standar itu enggak ada," kata Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (1/2/2021).

Jokowi mengatakan saat ini pemerintah terus mencari formula  yang tepat untuk menekan laju penularan Covid-19.

Pasalnya, Presiden menilai penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak efektif.

Baca juga: PPKM Dinilai Tidak Efektif Menekan Laju Covid-19, Jokowi Minta Aparat di Lapangan Lebih Tegas

Baca juga: Jokowi Sebut Penerapan PPKM Tidak Efektif & Menurunkan Ekonomi: Asal Covid Juga Turun, tapi Ini Ndak

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden) (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Menurutnya, implementasi PPKM yang seharusnya membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat, tak mampu menekan laju penularan Covid-19.

Tetapi, Jokowi juga mengingatkan, kebijakan sukses untuk menekan laju penularan Covid-19 di negara lain, belum tentu sukses diterapkan di Indonesia.

Bahkan, lanjut Jokowi, karantina wilayah atau lockdown juga belum tentu berhasil menekan laju penularan Covid-19.

"Yang lockdown pun (Kasus Covid-nya kembali meningkat) eksponensial juga," kata Jokowi.

Oleh sebab itu, Ia meminta ke depannya implementasi kebijakan untuk menekan laju penularan Covid-19 diperkuat.

Jokowi juga meminta para menteri serta kepala lembaga terkait turun ke lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.

Baca juga: Jokowi Bersyukur NU Selalu Berada di Garda Terdepan Bela Kepentingan Bangsa dan Negara

Baca juga: Anggota DPR: Tidak Ada Obral Ijin di Masa Presiden Jokowi, Justru Diperketat

Pesepeda saat melintas di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat,Senin (18/1/2021). penggunaan sepeda selama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta mengalami kenaikan 4,01 persen. Pesepeda memang semakin banyak saat pandemi corona muncul. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

"Yang saya lihat di implementasinya kita tidak tegas dan tidak konsisten. Ini hanya masalah implementasi ini."

"Sehingga saya minta betul-betul turun di lapangan. Tetapi juga siap dengan cara-cara yang lebih praktis dan sederhana."

"Agar masyarakat tahu apa sih yang namanya 3 M itu," ujar Jokowi.

Bahkan, Presiden juga tak mempermasalahkan bila perekonomian turun di masa pandemi Covid-19.

Namun, penurunan ekonomi negara juga harus diimbangi dengan penurunan angka penularkasus Covid-19.

"Menurut saya hati-hati ini turun, ekonomi turun, ada PPKM ekonomi turun."

"Sebetulnya enggak apa-apa (ekonomi turun). Asal Covid-nya juga turun. Tapi ini kan enggak," kata Jokowi.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini