Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah jelang libur panjang terkait perayaan tahun baru China atau Imlek yang jatuh pada Jumat 12 Februari 2021.
Imbauan ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi pada konferensi pers terkait antisipasi libur panjang, Jumat (5/2/2021).
“Saya mengingatkan kepada masyarakat pentingnya menerapkan protokol kesehatan dan mengimbau agar kita semua tetap tinggal di rumah, khususnya pada saat libur panjang hari Raya Tahun Baru Imlek,” ujar Siti Nadia.
Baca juga: PPKM Tidak Efektif, Pimpinan DPR Minta Kaji Ulang Libur Panjang Imlek dan Hari Raya Idul Fitri
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes itu juga mengimbau masyarakat yang merayakan hari Imlek melakukan perayaan yang lebih sederhana atau dengan cara daring, mengingat Indonesia masih dihadapkan pandemi covid-19.
Kendati harus dilakukan dengan kondisi sederhana dan terbatas untuk mencegah penyebaran virus, langkah ini diharapkan tidak akan mengurangi makna perayaan Imlek.
“Tentunya perayaan Imlek tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena kita saat ini dalam situasi pandemi covid-19,” kata dia.
Masyarakat yang melakukan tradisi perayaan Imlek juga diimbau agar tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah pertambahan kasus.
“Perayaan Imlek harus kita jalani dengan saling menjaga saudara lain dari ancaman penularan covid-19,” kata Siti Nadia.
Baca juga: Warga Diminta Merayakan Imlek di Rumah Saja, Silaturahmi Bisa Dilakukan Secara Virtual
Siti Nadia mengingatkan kembali tren pertambahan kasus covid-19 yang kerap terjadi usai libur panjang, dimana kebanyakan berasal dari kluster keluarga.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dapat menggunakan libur panjang Imlek dengan bijak dan mematuhi imbauan pemerintah, sebab pemerintah saat ini masih berupaya menekan angka penularan.
“Mari sama-sama kita mengatasi penularan covid-19 dengan disiplin, dengan menerapkan protokol 3M, termasuk menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas,” kata Siti Nadia.