Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu pendiri Partai Demokrat Hengky Luntungan membantah tudingan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa tentang adanya uang panjar atau DP dari Kepala KSP Moeldoko untuk Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
"Isu pemberian sejumlah uang dari Moeldoko adalah kabar bohong alias hoaks karena tidak bisa dibuktikan kebenarannya," kata Hengky ketika dikonfirmasi pers, Minggu (7/2/2021).
Baca juga: Kepemimpinan AHY Dipertanyakan, Demokrat: Sangat Tidak Berdasar
Hengky meminta pengurus Partai Demokrat tidak melibatkan pihak luar dan sebaiknya fokus pada pembenahan internal partai yang semakin merosot dalam perolehan suara pada Pemilu Legislatif yang lalu.
"Persoalan internal kenapa harus melibatkan orang luar," ujarnya,
Soal desakan dilakukan KLB untuk memilih ketua umum yang baru, Hengky menilai sebagai sesuatu yang tidak perlu dipersoalkan.
Baca juga: Moeldoko Balas Prediksi Bloomberg soal Indonesia Bebas Pandemi 10 Tahun Lagi: Suruh Belajar Dululah!
"KLB merupakan hal yang wajar dalam dunia politik karena kemungkinan ada pendiri atau pengurus yang kecewa dengan kepengurusan sekarang ini sehingga harus ada pembenahan internal", ujar Hengky.
Hengky menegaskan tidak ada kudeta di Partai Demokrat.
"Seharusnya pengurus sekarang ini lebih membenahi konsoliditas partai daripada menuduh adanya pihak luar yang akan mendongkel posisi ketua umum Partai Demokrat," saran Hengky.