Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DKI Jakarta diguyur hujan sejak Minggu (7/2) kemarin. Akibatnya sejumlah wilayah digenangi air pada Senin (8/2). Berdasarkan data BPBD DKI, total ada 42 RW dan 150 RT yang terdampak banjir.
Titik lokasi banjir tersebar di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dengan persentase RT terdampak sebesar 0,49 persen dari total 30.470 RT di DKI.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan di wilayah Jakarta Selatan terdapat 4 kecamatan, 7 kelurahan, 17 RW dan 38 RT yang tergenang air dengan ketinggian 40 - 190 cm. Sebanyak 30 KK atau 304 jiwa terpaksa mengungsi.
Baca juga: 150 RT di Jaktim dan Jaksel Terendam Banjir, 1.029 Warga Mengungsi
Sementara di wilayah Jakarta Timur, ada 25 RW, 112 RT terendam air dengan ketinggian 40 - 275 cm, alias nyaris 3 meter.
Akibatnya, 193 KK atau 725 jiwa harus mengungsi di 14 lokasi pengungsian yang disiapkan.
Banjir ini disebabkan karena tingginya curah hujan di wilayah hulu, hingga menyebabkan Kali Sunter dan Kali Ciliwung meluap. Sehingga warga yang memang tinggal di sekitar aliran Kali terdampak luapan air tersebut.
Baca juga: 150 RT di Jaktim dan Jaksel Terendam Banjir, 1.029 Warga Mengungsi
"Tingginya curah hujan di hulu, menyebabkan luapan Kali Sunter dan Kali Ciliwung. Jadi, warga yang tinggal di sekitar Kali terdampak luapan tersebut," kata Sabdo dalam keterangannya, Senin (8/2/2021).
Sabdo menyatakan hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir tersebut.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," jelas dia.
BPBD DKI kata Sabdo bersama Dinas Sumber Daya Air, Damkar, dan PPSU Kelurahan terus mengupayakan air cepat surut.
"Untuk hujan lokal di daerah Jakarta, dampak genangannya sudah surut," ucap dia.