TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga Kapal Perang TNI Angkatan Laut (KRI) menggelar latihan bersama dengan Kapal Perang Perancis yang melintas di Selat Sunda pada Senin (8/2/2021).
Latihan tersebut merupakan bentuk pengawasan dan pengamanan terhadap kapal-kapal negara sahabat yang melintas di Perairan Indonesia khususnya di Alur Laut Kepulauan Indonesia I (ALKI I) ataupun Alur Pelayaran Selat Malaka hingga keluar perairan yurisdiksi nasional.
Komandan KRI Barakuda - 633, Mayor Laut (P) Faisal Yanova Tanjung mengatakan latihan tersebut melibatkan tiga KRI dan dua Kapal Perang Perancis.
Tiga kapal tersebut yakni KRI Barakuda-633, KRI Tenggiri-865, dan KRI Cakalang-852.
Sedangkan dua Kapal Perang Perancis yakni FS Vendemiaire (Frigate) dan FS Emeraude (Submarine).
"Dalam latihan Passex tersebut dilaksanakan serial latihan Flashex (Flash Exercise), Flaghoist, Photoex (Photo Exercise). Mantak diakhiri dengan salam perpisahan (farewell pass) yang selanjutnya Kapal Perang Perancis melanjutkan pelayaran," kata Faisal dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Koarmada I pada Senin (8/2/2021).
Baca juga: Langgar Keimigrasian Indonesia, 18 Penumpang Kapal Pesiar Asal Rusia Dikarantina di Tengah Laut Aceh
Menanggapi latihan tersebut, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K mengatakan kegiatan itu dilakukan sesuai program TNI AL.
Selain fungsi pengawasan dan pengamanan, kata Rasyid, kegiatan latihan ini merupakan upaya diplomasi militer yang diwujudkan dengan menggelar latihan bersama antar negara sahabat sesuai dengan kebijakan strategis Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
"Dengan dilakukan latihan passing exercise seperti ini, selain menjaga kedaulatan NKRI diharapkan dapat mempererat hubungan internasional, mempertahankan dan meningkatkan hubungan persahabatan antara Indonesia-Perancis pada umumnya, dan TNI AL-La Royale pada khususnya, dalam menjaga stabilitas kawasan” kata Rasyid.