Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda penurunan angka kasus positif setelah virus ini sudah mewabah sejak satu tahun lamanya.
Untuk menekan angka kasus positif Covid-19 di Indonesia, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) memperkirakan pandemi akan melandai apabila vaksinasi sudah serentak dilakukan hingga 70 persen dari total penduduk Indonesia.
Baca juga: Update 8 Februari : 814.585 Ribu Nakes Terima Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Bappenas mengestimasikan virus Covid-19 di Indonesia akan terkendali pada September 2021 berdasarkan kajian yang dilakukan bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
“Ini sebuah optimisme yang harus kita jaga. Pandemi Covid-19 memang menjadi tantangan bagi kesehatan dan perekonomian Indonesia. Bappenas sudah melakukan kajian dengan UI, apabila ,vaksinasi sudah mencapai 70 persen, maka herd immunity akan tercapai pada September 2021,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam konferensi pers perkembangan ekonomi Indonesia di Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Baca juga: Update Covid-19 Global: Total Pasien Sembuh di Seluruh Dunia 78,9 Juta, Total Kasus Aktif 25,8 Juta
Optimisme Menteri PPN cukup beralasan. Ia menjelaskan saat ini pemerintah sedang mengebut angka reproduksi efektif atau Rt agar turun mencapai 0,9 dari saat ini mencapai 1,2.
Apabila target Rt 0,9 tercapai, upaya menekan laju pertambahan kasus atau penularan Covid-19 mencapai keniscayaan pada September 2021.
“Tujuan utama atau target vaksinasi itu adalah untuk pengendalian. Dalam rangka menekan laju pertambahan jumlah kasus positif Covid-19 adalah Rt harus tercapai di bawah satu yaitu 0,9. Apabila tercapai, di bulan September tahun ini akan dipastikan terjadi penurunan kasus,” papar Suharso.
Sebagai gambaran, cakupan yang diperlukan untuk menurunkan angka reproduksi efektif itu adalah sebesar 39 persen dari parameter jumlah penduduk sebesar 182 juta.
Saat ini pemerintah tengah berupaya unruk mengendalikan pandemi Covid-19 di Indonesia melalui vaksinasi pada182 juta penduduk berusia di atas 18 tahun. Penerima akan disuntik vaksin Sinovac yang akan dilakukan secara umum mulai 1 Maret 2021.
"Target pemerintah untuk menurunkan jumlah kasus positif yaitu akan melakukan vaksinasi mulai 1 Maret. Adapun efektivitas vaksin Sinovac adalah 65 persen yang disuntikkan sebanyak dua kali dalam rentang waktu 14 hari, maka kekebalan akan muncul setelah 14 hari disuntik," imbuh Suharso.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, nantinya vaksinasi akan didukung oleh 31 ribu vaksinator. Satu petugas ditargetkan mampu menyuntikkan vaksin sebanyak 30 orang, sehingga total diperkirakan ada 930 ribu suntikan per hari.
"Untuk itu pemerintah akan menyiapkan tenaga vaksinator sebanyak 31 ribu. Apabila berjalan mulus, maka jumlah vaksin yang disuntikkan mencapai 141,9 juta suntikan kepada 70,9 juta orang dengan target vaksinasi tercapai dalam 167 hari," tutup Suharso.