TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Pemerintah Daerah (Pemda), termasuk aparat TNI dan Polri tidak hanya menyuruh masyarakat menggunakan masker saja, dalam rangka penerapan protokol kesehatan, melainkan juga membagikan masker.
Hal itu disamapikan Presiden dalam sambutan pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-6 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, (11/2/2021).
"Pemda saya sudah perintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri akan dibantu oleh aparat TNI dan Polri di daerah. Jangan hanya juga menyuruh pakai masker pada masyarakat, pakai masker, pakai masker tapi saya tambah perintahnya, juga harus bagi masker," kata Presiden.
Baca juga: Aura Kasih: Aku Parno Kalau Orang Enggak Pakai Masker
Baca juga: Pastikan Warga Bermasker, Pangdam Jaya dan Kapolda Sidak Pemukiman di Pulo Gebang dan Sunter Agung
Sebagian orang saat ini, kata Presiden tidak mampu untuk membeli masker.
Oleh karena itu, saat memberikan himbauan kepada masyarakat, petugas juga harus sekaligus membagikan maskernya.
"Karena banyak rakyat, kadang juga tidak mampu untuk beli masker. Selain menyuruh pakai masker, pakai masker, menghimbau pakai masker, tapi juga bagi masker," katanya.
Baca juga: Gaya Gubernur DKI Anies Baswedan Semangati Pasien Covid-19 di Pulo Gebang
Selain itu Presiden juga kembali mengingatkan para Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk meningkatkan 3T yakni testing, tracing, dan treatmen.
Ketiga langkah tersebut penting untuk memutus laju penularan virus Corona atau SARS-CoV-2.
"Tes, lacak kemudian isolasi, ini penting, ini sudah dua minggu ini saya tekankan terus masalah ini, tetapi yang paling penting adalah pelaksanaan di lapangan. Pelaksanaan di lapangan, yang paling penting itu. Jadi Kalau ditemukan yang terinfeksi virus langsung di isolasi disiapkan isolasi terpusat bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, BNPB, TNI dan Polri," pungkasnya.