TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Nasional Jaringan Islam Kebangsaan (JIK), Irfaan Sanusi, mengapresiasi pelaksanaan arus lalu lintas libur Imlek 2021 berjalan lancar dan juga pemeriksaan tes antigen gratis terhadap pemudik dilaksanakan dengan baik dalam rangka penanganan penyebaran Covid-19.
Irfan menyoroti sejumlah pihak dalam kesuksesan kegiatan ini mulai dari penerbitan Surat Keputusan (SK) dan Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri selaku pelaksana.
"Alhamdullillah, berdasarkan pantauan Korlantas Polri, arus balik libur Tahun Baru Imlek 2021 di Tol Jakarta-Cikampek terpantau ramai lancar atau tidak ada antrean kendaraan dari arah Jawa Tengah maupun Jawa Barat menuju ke Jakarta, " terang Irfaan.
Dia melanjutkan bahwa masyarakat sudah patuh dengan aturan Satgas COVID-19 agar tidak bepergian selama libur Imlek, sehingga penularan COVID-19 dapat ditekan.
“Pengendalian mobilitas masyarakat baik dalam maupun luar negeri ini tak lepas dari peran Satgas Covid-19 yang bergegas mengedarkan Surat Edaran yang isinya memperpanjang masa berlaku penerapan kesehatan terhadap pelaku perjalanan internasional maupun domestik.”
“Surat edaran itu dijewantahkan oleh pihak Korlantas pada masa libur imlek yang notebene long weekend dengan merekayasa arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan di sejumlah titik. Selain itu, penerapan prokes di sejumlah rest area pun cukup disiplin dan berjalan baik,” ungkapnya.
Korlantas Polri pun menerapkan contraflow untuk mengelola arus kendaraan agar tetap lancar. Berdasarkan pantauan Korlantas menyebutkan bahwa penerapan protokol kesehatan di area peristirahatan KM 62 juga sudah berjalan dengan baik.
Diketahui, Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan arus balik libur Tahun Baru Imlek 2021 di Tol Jakarta-Cikampek terpantau ramai lancar atau tidak ada antrean kendaraan menuju ke Jakarta.
"Arus lalu lintas dari sore tadi, ini ramai lancar. Dari Jawa Tengah dan Jawa Barat sudah mulai ramai menuju Jakarta. Sampai tadi sore, kami koordinasi dengan Jasa Marga bahwa masih ada kendaraan yang tinggal di Jawa Tengah, Jawa Barat sekitar dua ribu. Artinya malam ini sampai pagi pun tidak ada antrean padat," ucap Istiono.