TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan upaya pemberdayaan terus dilakukan pemerintah kepada para lulusan Program Keluarga Harapan (PKH).
Para lulusan PKH dikenal KPM PKH graduasi mandiri.
KPM PKH Graduasi mandiri adalah KPM yang berakhir kepesertaan KPM PKH karena kondisi sosial ekonomi yang sudah meningkat.
"Nanti kalau usahanya sudah bagus dan kira-kira sudah bisa dilepas baru nanti PKH-nya dicabut kemudian digandengkan dengan bantuan pinjaman modal, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau yang lain," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: 515 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) di Tangsel Berhasil Graduasi
KPM PKH selain mendapatkan bantuan sosial juga diberikan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia keluarga pada bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan anak, kesejahteraan sosial, dan ekonomi.
Di samping itu, diberikan juga program komplemen pemberdayaan.
Selama pandemi Covid-19, Muhadjir mengungkapkan pemerintah juga telah mengeluarkan aturan relaksasi subsidi bunga KUR.
Harapannya, dapat membantu penerima PKH dalam mengembangkan usaha.
"Tapi ya kita harapkan mereka tidak usah disubsidi sudah jalan. Yang paling penting sekarang bagaimana kita memperbanyak jumlah lulusan dan mempercepat," ungkap Muhadjir.
Baca juga: Kemensos Beri Lulusan Program PKH Bantuan Modal Usaha
Meski begitu, Muhadjir menilai intervensi paling efektif untuk mengentaskan kemiskinan ialah melalui jalur pendidikan.
"Ini satu langkah yang bagus, bisa dicontoh oleh perguruan tinggi-perguruan tinggi lain untuk memberikan bimbingan kepada putra-putri keluarga penerima PKH. Saya kira bagus ini dan sudah ada beberapa yang kuliah, lulus, dan mendapatkan KIP kuliah juga," pungkas Muhadjir.