TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir merendam permukiman warga di Gang Kantong, Kampung Gusti, RT 09 RW 015 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (19/2/2021).
Akibatnya, 150 kepala keluarga terdampak lantaran tidak bisa beraktivitas lancar di tengah bencana ini.
"Kami kurang lebih ada 150 KK yang terdampak, sekitar 100 rumah lebih," kata Ketua RT 09 RW 015 Pejagalan, Aswan, saat ditemui di lokasi, Jumat siang.
Baca juga: Tembok Rumah Warga yang Berbatasan dengan Kali Cipinang Jebol, Banjir Makin Parah
Aswan menjelaskan, meski terdampak banjir, warga enggan mengungsi.
Mereka lebih memilih bertahan di rumahnya masing-masing sembari menunggu air surut.
"Nggak ada pengungsian, mereka masih tetap tinggal di rumah," ucap Aswan.
Banjir terjadi di permukiman tersebut lantaran meluapnya Kali Angke setelah hujan deras yang beberapa hari belakangan terus mengguyur wilayah tersebut.
Baca juga: 2.321 Jiwa Warga RW 04 Cipinang Melayu Terdampak Banjir Akibat Luapan Kali Sunter
Menurut Aswan, area permukiman warga di RT 09 RW 015 Pejagalan lebih rendah dari permukaan Kali Angke sehingga rawan terendam banjir.
"Ini banjirnya karena luapan Kali Angke. Karena bisa dibilang kita langsung bersebelahan dengan kali itu," kata Aswan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com: 150 Kepala Keluarga Terdampak Banjir Rendam Kampung Gusti Pejagalan