News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

5.000 Personel Gabungan TNI-Polri Siap Jadi Tracer Covid-19

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga vaksinator TNI dikerahkan dalam rangka melaksanakan vaksinasi tahap kedua secara besar-besaran. Tentunya mereka juga sudah melakukan pelatihan dan terverifikasi sebanyak 10.000 vaksinator TNI akan diperbantukan ke Kementerian Kesehatan, sehingga pelaksanaan nantinya akan mengikuti SOP yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dihadapan awak media usai memimpin Apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19, bertempat di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9/2/2021). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 5.000 personel gabungan TNI-Polri siap turun tangan menjadi tracer atau pelacak Covid-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, 5.000 aparat TNI-Polri ini akan dipersiapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Insya Allah di hari Senin nanti sudah lebih dari 5.000 TNI dan Polri aparatnya yang sudah kita train untuk menjadi tracer, melengkapi atau menambahkan sekitar 5.000 tracer yang sudah dipersiapkan oleh BNPB," kata Budi dalam konferensi pers via daring, Sabtu (20/2/2021).

Budi lantas menyampaikan apresiasinya kepada Pangima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah mengerahkan personelnya.

"Kami terima kasih sudah kerja sama dengan Kapolri dan Panglima TNI untuk menggerakkan Babinsa Bhabinkamtibmas di seluruh puskesmas, desa dan kelurahan," ucap Budi.

Baca juga: Epidemiolog: Idealnya Ada 30 Tracer Per 100.000 Penduduk untuk Kasus Covid-19 di Indonesia

Baca juga: Jumlah Tracer Indonesia Hanya 5.000, Wuhan Punya 10.000 Tracer Untuk 10 Juta Penduduk

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsma Tedi Rizalihadi mengungkapkan, TNI telah menyiapkan lebih dari 10.000 personel Babinsa untuk menjadi tracer.

"Jadi target kita sekarang di 10.000 prajurit Babinsa untuk bersama-sama di tujuh provinsi sebagai pelopor untuk melakukan tenaga tracer," kata Tedi.

Tedi menambahkan, secara total akan ada 31.650 personel Babinsa yang akan dikerahkan sebagai tracer.

Sebelumnya, Budi mengatakan kerja sama yang dilakukan Kemenkes bersama TNI dan Polri dilakukan untuk memastikan pelaksanaan testing, tracing, dan treatment (3T) dapat menjangkau hingga level RT/RW.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. memimpin Apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9/2/2021). Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa apel ini menjadi bukti komitmen TNI mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Jawa-Bali. Untuk itu, TNI akan mengerahkan 27.866 Babinsa, 1.768 Babinpotmar, dan 102 Babinpotdirga di 7 provinsi di Jawa-Bali melaksanakan PPKM Skala Mikro. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Menurut Budi, kerja sama ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Peperangan (melawan Covid-19) ini dibutuhkan jaringan level terbawah. Itu sebabnya kami bekerja sama dengan TNI dan Polri, karena TNI dan Polri lah yang mempunyai jaringan intelijen, jaringan penghubung sampai ke level-level terkecil di bawah bekerja sama dengan masyarakat," kata Budi usai Apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di Mabes TNI, dalam laman resmi Kemenkes, Selasa (9/2/2021).

Ia mengatakan, penanganan di sektor kesehatan perlu melibatkan TNI dan Polri untuk membantu sistem pertahanan bersama rakyat, sehingga generasi muda akan lebih siap melawan setiap potensi ancaman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini