TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan program penguatan pendidikan sarjana terapan atau D4 adalah untuk menjawab kebutuhan industri.
Menurut Nadiem, program ini memfasilitasi peserta didik agar memiliki kemampuan untuk menjadi creator, innovator, manager, bahkan pemimpin yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
"Setelah mendapatkan pengetahuan dan keahlian technical di jenjang pendidikan D3, pendidikan sarjana terapan atau D4 sebagai jawaban atas kebutuhan industri akan melatih peserta didik, mengembangkan karakter adaptif, kreatif, dan cerdas," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Minggu (28/2/2021).
Baca juga: Kemendikbud Kucurkan Dana BOS Rp 52 Triliun, Sebagian untuk Biayai Prokes Belajar Tatap Muka
Nadiem mengajak pihak DUDI untuk bekerjasama dalam pengelolaan pendidikan di jenjang sarjana terapan.
Kolaborasi antara DUDI dengan program sarjana terapan, menurut Nadiem, perlu dijalin untuk menjawab kebutuhan industri saat ini.b
"Kami ajak pihak dunia industri dan dunia usaha untuk menjalin kerja sama dengan tenaga pendidik di perguruan tinggi vokasi untuk membenahi kurikulum, metode belajar mengajar, serta strategi riset," ucap Nadiem.
Kelebihan program sarjana terapan (D4). Berbekal kompetensi yang terdiri dari 60 persen praktek dan 40 persen teori.
Sarjana terapan memiliki kelebihan di mana softskill yang akan didapatkan lebih banyak. Program sarjana terapan memiliki satu tahun magang di industri serta melakukan project based learning bersama dengan industri.