TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kader Muda Demokrat (KMD), Kamhar Lakumani merespon pernyataan sikap yang dipresentasikan Aswin Ali Nasution selaku Ketua Umum KMD yang mengatasnamakan organisasi KMD untuk mendukung Kongres Luar Biasa Partai Demokrat (KLB PD).
"Kami mengutuk keras tindakan sepihak yang dilakukan oleh Aswin Nasution yang mengatasnamakan organisasi untuk mendorong KLB padahal sebelumnya, bersama organisasi sayap yang lain telah sepakat dan bersama-sama menyatakan kesetiaan dan kebulatan tekad mendukung kepemimpinan Mas Ketum AHY," ujar Kamhar, Senin (1/3/2021).
Menurut Kamhar, perubahan sikap secara mendadak tanpa melalui mekanisme organisasi ini menjadi tanda tanya besar bagi kami dan menimbulkan mosi tidak percaya.
Apalagi dengan membangun argumentasi yang mempersoalkan kepemimpinan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Kami juga mempertanyakan keputusan sepihak yang diambil Aswin," ujar Kamhar yang juga Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat ini.
Baca juga: Michael Wattimena Geram Jhoni Allen Jelek-jelekkan SBY dan Demokrat: Tak Elok Bicara di Depan Umum
Jika yang menjadi sorotan adalah kepemimpinan Ketum AHY dan yang diangkat menjadi isu adalah penyelamatan partai maka Kamhar menegaskan bahwa segenap Kader Partai Demokrat se-Indonesia termasuk pengurus KMD solid dibawah kepemimpinan Ketum AHY.
"Kita semua bisa menyaksikan, kurang dari setahun PD di bawah kepemimpinan Mas Ketum AHY, telah banyak gebrakan yang dilakukan dan capaian yang diraih," ujar Kamhar.
Capaian itu, kata dia, mulai dari gerakan perang semesta melawan Covid-19, Bina UMKM dan free Wifi dan sebagainya yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Termasuk, berhasil menghantarkan pada Sukses Pilkada serentak 2020," kata Kamhar.
Dijelaskan bahwa capaian ini terkonfirmasi pada hasil survei dari berbagai lembaga survei yang memotret tren kenaikan Partai Demokrat yang kembali masuk tiga besar di bawah kepemimpinan Ketum AHY.
"Segenap kader Partai Demokrat menyadari, kebutuhan objektif PD adalah adanya figur pemersatu yang memiliki nilai jual yang tinggi serta memiliki kecakapan untuk mengawal dan memimpin Partai Demokrat untuk kembali memenangkan hati, pikiran dan pilihan rakyat," kata dia.
"Dan jawaban atas kebutuhan objektif itu adalah Mas Ketum AHY. Ini semakin terang benderang bagi kami untuk mempertanyakan kualitas kepemimpinan Aswin, apalagi selama ini roda organisasi KMD tidak berjalan sebagaimana mestinya," tegas Kamhar menambahkan.
Menyikapi keinginan pihak luar untuk mengambil alih Partai Demokrat untuk kepentingan kendaraan politik 2024 yang didukung segelintir kader termasuk Aswin dan mantan kader yang ingin menjual Partai Demokrat kepada pihak luar tersebut maka Kamhar menegaskan bahwa Partai Demokrat dan KMD is not for sale.
"Jadi Aswin jangan jual-jual KMD," ujar Kamhar.
Dikatakan bahwa berdasarkan hasil komunikasi dengan pemgurus dan jajaran pimpinan DPP KMD, setelah mencermati kondisi internal organisasi KMD yang bisa dikatakan “hidup segan mati tak mau” akibat buruknya kepemimpinan Aswin yang mengabaikan regenerasi dan konsolidasi maka yang paling tepat untuk di KLB-kan adalah kepemimpinan Aswin.