3. SBY pelaku kudeta sebenarnya
Menurut Jhoni, SBY adalah pelaku kudeta terhadap Partai Demokrat yang sebenarnya.
Hal ini terjadi saat Anas Urbaningrum masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai.
Jhoni mengatakan SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai, yang kala itu juga menjabat sebagai Presiden RI ke-6, berupaya mengambil alih kepemimpinan Anas dengan cara membentuk presidium.
Saat itu, ujar Jhoni, Anas terlibat masalah hukum, namun belum berstatus menjadi tersangka.
"Siapakah orang yang pernah mengkudeta Partai Demokrat? Mari kita buka fakta sejarah."
"Pada saat Anas Urbaningrum terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat secara demokratis pada Kongres ke-2 di Bandung tahun 2010, dalam perjalanannya Anas Urbaningrum tersandung masalah hukum, namun belum status tersangka."
Baca juga: Pengamat Ini Sebut SBY dan Elite PD Zalimi Moeldoko
Baca juga: Sejumlah Kader Dipecat Demokrat, Darmizal: Ini Menunjukkan Wajah SBY Sebenarnya
"SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan juga Presiden Republik Indonesia, mengambil kekuasaan Ketua Umum Anas Urbaningrum dengan cara membentuk presidium, dimana ketuanya adalah SBY, Wakil Ketua Anas Urbaningrum, yang tidak memiliki fungsi lagi dalam menjalankan roda Partai Demokrat sebagai Ketua Umum."
"Inilah kudeta yang pernah terjadi di tubuh Partai Demokrat. Setelah Anas Urbaningrum menjadi tersangka, terjadilah KLB pertama atau Kongres ke-3 Partai Demokrat di Bali tahun 2013 untuk melanjutkan sisa kepemimpinan Anas Urbaningrum hingga 2015, dimana beliau (SBY) mengatakan hanya akan meneruskan sisa kepemimpinan Anas Urbaningrum."
"Sehingga saya Jhoni Allen Marbun, diperintahkan oleh SBY untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjabat Ketua DPR RI untuk tidak maju sebagai kandidat ketua umum Partai Demokrat."
"Padahal pada Kongres ke-2 2010 (Marzuki Alie) memperoleh suara kedua terbesar setelah Anas Urbaningrum," tutur Jhoni.
4. Merekayasa Kongres Partai Demokrat
Jhoni Allen Marbun menuding SBY telah merekayasa Kongres Partai Demokrat sebanyak dua kali.
Yang pertama adalah Kongres ke-4 Partai Demokrat di Surabaya tahun 2018.