TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat 12 perwira tinggi dan menengah setingkat lebih tinggi.
Satu di antaranya naik pangkat dari Inspektur Jenderal menjadi Komisaris Jenderal.
Upacara kenaikan pangkat itu dilaksanakan secara tertutup di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/3/2021).
Adapun pejabat yang mendapatkan kenaikan pangkat dari Inspektur Jenderal menjadi Komisaris Jenderal berjumlah 1 orang. Sedangkan dari Brigadir Jenderal ke Inspektur Jenderal berjumlah 7 orang.
Sedangkan, pejabat yang naik pangkat dari Komisaris Besar menjadi Brigadir Jenderal berjumlah 7 orang.
"Sekali lagi bapak Kapolri menerima kenaikan pangkat beberapa perwira tinggi Polri. pertama kenaikan pangkat dari Irjen Pol menjadi Komjen dari bintang dua menjadi bintang tiga yaitu Komjen Paulus Waterpauw," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: IPW Apresiasi Gebrakan Kapolri di Kasus Mafia Tanah
Paulus Waterpauw menjadi satu-satunya putra Papua yang mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi pada Kamis (4/3/2021) hari ini.
Waterpauw kini resmi menyandang bintang tiga atau berpangkat Komisaris Jenderal alias Komjen.
Dia sebelumnya telah dipercayai Kapolri Jenderal Sigit untuk menduduki jabatan baru dari Kapolda Papua menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.
Dua kali jabat Kapolda Papua
Paulus Waterpauw diketahui pindah dari Papua ke Surabaya pada usia 10 tahun.
Ia menyelesaikan pendidikan dari SD hingga SMA di Surabaya, Jawa Timur sampai akhirnya ia mengenyam pendidikan di Akademi Kepolisian.
Pada 1987, Paulus Waterpauw pun menyelesaikan pendidikannya di Akademi Kepolisian.
Setalah lulus dari Akademi Kepolisian, ia bertugas di Surabaya sebagai Pamapta Polresta Surabaya.
Setahun kemudian, suami dari Roma Megawanti Pasaribu tersebut dipercaya menjadi Wakasat Serse Polresta Surabaya Timur pada 1988, lalu Kanit Interkrim Sat IPP Polwiltabes Surabaya tahun 1990, dan Kasat Intelpam Polres Mojokerto pada 1992.
Setelah lama bertugas di Jawa Timur, Paulus Waterpauw akhirnya dipindah ke Kalimantan Tengah menjabat sebagai Kasat Ops Puskodalops Polda Kalteng pada 1997.
Setahun kemudian, ia menjadi Paban Muda Pada Paban IV/Kam Sintel Polri.
Akhirnya ia pun banyak bertugas di wilayah Polda Metro Jaya.
Pada tahun 2000, ia dipercaya menjadi Kapolsek Metro Menteng, Jakarta Pusat.
Masih pada tahun yang sama, ia kemudian dipercaya menjadi Kapuskodal Ops Polres Jakarta Pusat, lalu Wakapolres Tangerang pada 2001.
Karirnya kian moncer, pada 2006 Paulus Waterpauw dipercaya menjadi Dir Reskrim Polda Papua.
Kemudian pada 2009, ia kembali ke Jakarta menjadi penyidik utama TK II Dit III/Kor dan WWC Bareskrim Polri.
Setahun kemudian, ia kembali menjalani pendidikan dan selesai pada 2010.
Setelahnya, pria yang memiliki tiga anak tersebut dipercaya menjadi Wakapolda Papua pada 2011.
Lalu berturut-turut menjadi Kapolda Papua Barat pada 2014, Kapolda Papua pada 2015, dan akhirnya kembali bertugas di Jakarta menjadi Wakabaintelkam Polri pada 2017.
Tidak lama menjadi Wakabaintelkam, masih pada tahun yang sama ia dipercaya menjadi Kapolda Sumatra Utara.
Kemudian ia kembali ke Jakarta menjadi Tenaga Ahli Bidang Hukum dan HAM Lemhannas RI pada 2018.
Ia kemudian menjadi Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri pada 2018 sampai akhirnya kembali ditugaskan menjadi Kapolda Papua pada 2019.
Kini pria yang mengenyam pendidikan kejuruan di bidang intel tersebut dipercaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Kabaintelkam Polri.