News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ma'ruf Amin Nilai Perlu Upaya Sistematis untuk Memperkuat Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wapres Maruf Amin saat mengisi Webinar Nasional Branding Ekonomi Syariah Indonesia: Menuju Pusat Ekonomi Syariah Dunia yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum dan Ikatan Keluarga Alumni Notariat Universitas Padjajaran, Rabu (10/3/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan upaya-upaya yang lebih besar dan sistematis dalam memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah,” kata Maruf Amin dalam Webinar Nasional “Branding Ekonomi Syariah Indonesia: Menuju Pusat Ekonomi Syariah Dunia”, Rabu (10/3/2021).

Dalam acara yang diselenggarakan secara daring oleh Fakultas Hukum dan Ikatan Keluarga Alumni Notariat Universitas Padjajaran ini, Maruf menuturkan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat ekosistem syariah di Indonesia, telah dilakukan beberapa langkah strategis.

Baca juga: Istana Bilang Wapres Maruf Amin Juga Dilibatkan dalam Susun Aturan Investasi Miras

Langkah itu antara lain pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang memiliki fokus pada pengembangan 4 bidang

"Pertama, pengembangan industri produk halal; kedua, pengembangan industri keuangan syariah; ketiga, pengembangan dana sosial syariah; keempat, pengembangan dan perluasan usaha syariah," katanya.

Menurut Maruf, membangun kawasan industri produk halal, merupakan implementasi dari fokus pertama, yaitu pengembangan industri produk halal.

"Pembentukan kawasan-kawasan industri halal maupun zona-zona halal di dalam kawasan industri yang sudah ada merupakan salah satu langkah strategis yang tengah dilakukan. Dengan pembentukan kawasan industri halal, seluruh layanan yang berhubungan dengan kehalalan produk berada dalam satu atap atau one stop service,” katanya.

Baca juga: Jubir Maruf soal Perpres Miras Sempat Jadi Polemik: Wapres Tidak Tahu, Tak Semuanya Dilibatkan

“Sesuai dengan fokus kedua, pemerintah telah melakukan merger (penggabungan) tiga bank syariah Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) menjadi Bank Syariah Indonesia,” lanjut eks Rais Aam PBNU itu.

Wapres juga menyampaikan bahwa telah dilakukan peluncuran Gerakan Wakaf Nasional Uang (GWNU) oleh Presiden yang bertujuan untuk menghimpun dana wakaf uang masyarakat yang nantinya akan dikembangkan dan diinvestasikan untuk kemaslahatan umat.

Ke depan, Wapres menilai masih diperlukannya upaya lebih besar dalam pengembangan pusat-pusat inkubasi pengusaha syariah di berbagai daerah sebagai pusat pembinaan dan penyemaian.

Baca juga: Wapres Maruf Harap DSN MUI Sesuaikan Roadmap Pemerintah Soal Program Ekonomi dan Keuangan Syariah

Alasannya, keberhasilan seluruh upaya yang dilakukan akan sangat bergantung pada keahlian para pelaku usaha itu sendiri.

“Perlu pula dibangun pusat-pusat bisnis syariah (Syaria Business Center) yang didukung oleh infrastruktur digital sebagai sarana interaksi dan transaksi antar pelaku nisnis syariah,” kata Maruf Amin.

Hadir secara virtual dalam acara ini di antaranya Wali Kota Bandung Oded M Danial, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Sutan Emir Hidayat, Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Idris, dan Ketua Umum Ikatan Alumni Notariat Universitas Padjajaran Ranti Fauza Mayana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini