TRIBUNNEWS.COM - Partai Demokrat kubu Moeldoko menggelar konferensi pers terkait alasan pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang telah digelar di Sibolangit pada Jumat (5/3/2021) kemarin.
Konferensi pers tersebut dilaksanakan di kediaman Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Jalan Terusan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/3/2021).
Para pendiri Partai Demokrat yang kini berada di kubu Moeldoko menyebut ada beberapa poin yang menjadi penyebab dan mendesak para kader untuk menggelar KLB.
Dalam kesempatan tersebut, Jhonny Allen Marbun mengatakan alasan mengapa diadakannya KLB Partai Demokrat.
Ia menyebutkan bahwa salah satunya karena tindakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membentuk tirani politik dalam Partai Demokrat.
Baca juga: Benny K Harman: Pemerintah Punya Kewajiban Jaga Partai Demokrat yang Sah
Baca juga: Gatot Nurmantyo Tak Kaget Moeldoko Jadi Ketum Demokrat, Sindir Harusnya Kedepankan Sikap Ksatria
Selain itu SBY juga memberikan kekuasaan absolut kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Seperti menunjuk dan memberhentikan pengurus DPD, DPC, Calon Wali Kota, Bupati serta menentukan koalisi dalam kontestasi pilkada hingga membuat AD/ART diluar kongres.
Ditambah lagi dengan wewenang Ketua Majelis Tinggi melebihi kedaulatan partai.
Jhoni menyebutkan tindakan tersebut sama saja melanggar hak-hak kader Partai Demokrat.
"Calon Ketua Umum harus menjadi kewenangan Ketua Majelis Tinggi. Bahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga menjadi kewenangan Majelis Tinggi."
"Rancangannya yang akan disahkan pada kongres melanggar, mengamputasi. Sudah melanggar UUD, UU Partai Politik, mengambil hak-hak kader," tegas Jhonny dikutip dari tayangan Live Kompas Petang, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Kubu Moeldoko Pilih Kantor DPP Demokrat di Rawamangun, Ini Penampakannya
Baca juga: Politikus Demokrat Sebut Jhoni Allen Cs Gagal Move On dan Terjebak Romantisme Masa Lalu
Umumkan Kantor DPP Partai Demokrat Versi KLB Ada di Rawamangun
Dikutip dari tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (11/3/2021), Partai Demokrat versi KLB mengumumkan kantor resminya berada di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
Hal ini disampaikan Darmizal sebagai penggagas KLB saat konferensi pers di kediaman Jenderal Purn Moeldoko, Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
Perlu diketahui lokasi yang digunakan sebagai tempat konferensi pers adalah kediaman Moeldoko.
Tempat tersebut juga sempat diklaim menjadi kantor sementara DPP PD kubu Moeldoko.
"Jadi ini bukan sebagai kantor DPP Partai Demokrat. Kantor DPP Partai Demokrat berada di Jalan Pemuda Nomor 712 Rawamangun, Jakarta Timur," ujar Darmizal dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Di Tengah Polemik Partai Demokrat, Relawan EBY Gelar Doa Bersama
Baca juga: Mahfud MD Ungkap Pertemuan Moeldoko dan Presiden Jokowi Sehari Sebelum KLB Demokrat di Deli Serdang
Darmizal pun menceritakan, kantor DPP Demokrat di Rawamangun merupakan tempat bersejarah bagi Partai Demokrat.
Karena merupakan tempat untuk mengantarkan SBY menjadi Presiden Republik Indonesia selama dua periode.
"Kantor DPP Partai Demokrat berada di Jalan Pemuda Nomor 712 Rawamangun, Jakarta Timur. Tempat yang bersejarah bagi Partai Demokrat dan tentu saja bangsa Indonesia dimana dari tempat itulah SBY dihantarkan selama dua periode menjadi Presiden RI."
"Tempat itu dipinjamkan oleh Bapak Jhonny Allen Marbun yang hari ini menjadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat," ucap Darmizal.
Baca juga: Jhoni Allen Blak-blakan Soal Politik Dinasti SBY dan Anak-anaknya Picu KLB Demokrat di Sumut
Baca juga: Andi Arief sebut Demokrat Kubu Moeldoko Gagal Didaftarkan ke Kemenkumham
Kantor DPP Demokrat di Rawamangun Sudah Kosong Sejak 2016
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Kantor DPP Demokrat kubu Moeldoko yang berlantai 5 di kawasan Rawamangun tersebut masih kosong.
Kantor tersebut masih belum siap dihuni karena dalam proses renovasi.
Pelaksana renovasi gedung, Fadil mengatakan kantor yang dulunya digunakan jadi kantor DPP Partai Demokrat tersebut sudah kosong sejak tahun 2016 silam.
"Udah kosong lima tahun terakhir. Ini renovasi baru sekitar semingguan, tapi saya belum tahu nantinya ini akan dijadikan apa. Saya hanya ditugasin untuk renovasi gedung ini aja," kata Fadil di Jakarta Timur, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Demokrat Kubu AHY Pastikan Gugat KLB di Deli Serdang
Baca juga: Din Syamsuddin Sebut KLB Demokrat sebagai Tragedi Demokrasi Indonesia
Renovasi yang dilakukan sejumlah pekerja bangunan tampak menyeluruh pada setiap lantai, tumpukan puing dan kayu terlihat berserakan di halaman gedung.
Pun warna biru ciri Partai Demokrat tampak mendominasi keseluruhan gedung, tak ada atribut Demokrat yang melekat selain stiker usang di pos jaga gedung.
Penjaga gedung yang enggan menyebut nama menuturkan gedung tersebut awalnya disewa untuk jadi kantor DPP Partai Demokrat sejak 2003 hingga akhir tahun 2016.
"Ini sudah ada penyewa baru, tapi setahu saya untuk jadi kafe. Atau antara kafe, kantor Gojek, antara itu lah. Soalnya waktu itu pernah ada yang datang mengukur-ngukur begitu," ujar penjaga gedung yang bertugas sejak tahun 2011 tersebut.
Perihal siapa pemilik gedung, penjaga gedung mengaku tidak mengetahui pasti karena selama ini hanya ditugaskan menjaga gedung.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Bima Putra)