News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak di Partai Demokrat

Andi Arief Jelaskan Proses AHY Jadi Ketum Partai Demokrat, Singgung Moeldoko: Mudah-mudahan Tobat

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi Arief dan Moeldoko- Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief jelaskan proses AHY jadi Ketum Demokrat, singgung KSP Moeldoko: Mudah-mudahan Tobat.

"Marzuki Ali yang saat ditunjuk menjadi ketua DPR berjanji tak akan calonkan ketum, ingkar janjinya sendiri."

"Tetap diizinkan maju karena ada surat dukungan pemilik suara," lanjutnya.

Mendekati kongres partai tahun 2020, SBY mendapat 3 aspirasi dari semua ketua DPD/DPC Demorkat.

Satu diantaranya, mencalonkan AHY menjadi Ketum Demokrat.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan KSP, Moeldoko (Tribunnews.com)

Baca juga: Andi Arief sebut Demokrat Kubu Moeldoko Gagal Didaftarkan ke Kemenkumham

Andi menegaskan, kongres itu awalnya tak dibuat aklamasi.

"Jelang kongres 2020, SBY ketua majelis tinggi dpt aspirasi tertulis dari semua ketua DPD/DPC."

"Ada 3 aspirasi, calonkan kembali SBY,ikut arahan SBY, mencalonkan AHY."

"Kongres Tidak didisain aklamasi, dibuka bagi kader ingin calonkan diri. Saat pendaftaran AHY didukung 95% dpd/dpc," tulisnya.

Namun, hanya AHY yang mendaftarkan sebagai calon Ketum Demokrat.

Sehingga, semua peserta kongres tersebut mendukung AHY secara aklamasi.

Baca juga: Kubu AHY Bantah Pecat 200 Ketua DPC Partai Demokrat

Baca juga: Demokrat Kubu AHY Pastikan Gugat KLB di Deli Serdang

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengadakan pertemuan dengan pimpinan DPD Partai Demokrat se-Indonesia di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

"Karena hanya AHY yang mendaftar saat kongres dan angka dukungan menurut tatib aklamasi (dalam tatib bisa mencalonkan diri 25 %)."

"Maka seluruh peserta kongres mendukung AHY secara aklamasi," jelas Andi.

Sementara, jabatan SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Demokrat masih berlaku.

"Sedangkan jabatan ketua majelis tinggi tetap SBY karena amanat kongres 2015 Surabaya," lanjutnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini