Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, jika konflik yang terjadi di dalam kubu Partai Demokrat tidak kunjung usai, maka dikhawatirkan Partai Demokrat tidak dapat ikut andil dalam Pemilu 2024 mendatang.
Hal tersebut dia sampaikan saat bincang-bincang di acara Tribun Corner, Selasa (9/3/2021) lalu.
"Ini kan (Partai Demokrat) terancam tidak bisa ikut pemilu kan kalau ini (konflik) tidak selesai," kata Pangi.
Baca juga: Pakar Hukum Tata Negara Khawatir dengan Tujuan Pengambilalihan Partai Demokrat
Kendati demikian dirinya meyakini pemerintah memiliki integritas untuk mengakhiri konflik yang tengah terjadi.
Terlebih kata dia, hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih mengantongi keabsahan Partai Demokrat yang mengatasnamakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum.
Baca juga: Gatot Nurmantyo Bocorkan Sosok yang Tawarinya Jadi Ketum Demokrat Versi KLB: Eks Kader Demokrat
"Tapi saya pikir akan selesai, nanti diputuskan. Sejauh ini saya lihat KPU masih mengakui kepengurusan AHY dari Surat Keputusan (SK) Menkumham yang terakhir tahun 2020 yang terdaftar di dokumen negara," ungkapnya.
Dirinya juga menilai kalau Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara yang menobatkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko masih belum memenuhi syarat.
Hal itu ditunjukkan Pangi karena tidak patuhnya peserta dan penggagas KLB terhadap anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Demokrat.
Baca juga: Jhoni Allen Marbun Sebut SBY Mengamputasi Demokrasi di Demokrat, Mengambil Hak Para Kader
"KLB itu belum terpenuhi persyaratannya, karena tidak ikut AD/ART, yang masuk menjadi ketum juga bukan kader yang berkeringat. Itu kan sangat melecehkan partai politik," tukasnya.
Ujian untuk AHY Naik Kelas
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan mendapatkan hikmah jika mampu melewati konflik yang saat ini terjadi di dalam kubu partai.
"Dari rangkaian yang panjang ini saya melihat justru nanti ada hikmah bagi AHY," katanya saat bincang-bincang Tribun Corner.
Dirinya mengatakan, konflik yang terjadi ini merupakan bentuk ujian yang diterima AHY dalam proses memimpin.
Setelah nantinya bisa melewati konflik ini, Pangi meyakini akan terbentuk jiwa kepemimpinan yang matang dari pribadi AHY.
"Pertama adalah beliau mampu mengatasi masalah ini, ini ujian strong leadership beliau, untuk manajemen isu, manajemen lapangan, manajemen bagaimana membangkitkan solidartias di internal," ujarnya.
Tidak hanya untuk pribadi AHY, kudeta yang terjadi pada Partai Demokrat ini kata Pangi juga sebagai ujian untuk meningkatkan solidaritas antar pengurus dan anggota partai.
Oleh karenanya jika seluruh pengurus, anggota, kader dan simpatisan Partai Demokrat dapat dikatakan akan naik kelas.
"(Konflik ini) menguatkan barisan mereka, ini kan ilmu yang sangat mahal bagi beliau, ini uji untuk naik kelas lah," tukas Pangi.